Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa sepertinya makin mesra dengan perbankan. Pasalnya, kolaborasi dua industri ini mencatatkan pertumbuhan premi yang moncer pada tahun lalu.
Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyebut, tahun lalu, premi yang didapat pelaku industri dari kanal tersebut tumbuh sebesar 24,1% dari pencapaian tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini di atas kenaikan total pendapatan premi yang hanya 17,2% secara tahunan.
Sementara dari sisi kontribusi, bancassurance menyumbang premi sebesar Rp 89,83 triliun sepanjang 2017. "Jalur bancassurance jadi kontributor terbesar yakni mencapai 45,9% dari total pendapatan premi," kata Hendrisman, belum lama ini.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mendorong kanal bancassurance terus mencatatkan kinerja positif selama beberapa tahun ke belakang. Diantaranya adalah kerja sama yang lebih erat antara kedua belah pihak. Caranya lewat penambahan jumlah mitra hingga produk-produk baru yang dirilis.
Selain itu, bagi perusahaan asuransi jiwa, kanal bancassurance punya sejumlah poin plus. Diantaranya adalah segmen pasar yang lebih jelas untuk disasar. Makanya, minat pemain dalam menggenjot bancassurance semakin bertambah.
Di sisi lain, potensi pasar dari bancassurance dinilai masih cukup terbuka. Diantaranya karena porsi nasabah bank yang masih bisa dimanfaatkan masih besar. Dus, bukan mustahil kanal ini bisa menawarkan pertumbuhan tinggi lagi pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News