Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Penetrasi yang masih rendah turut dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan asuransi jiwa untuk meraup peluang dari produk unitlink. PT Great Eastern Life Indonesia optimistis produk berbalut investasi ini akan semakin digemari masyarakat.
Presiden Direktur dan CEO Great Eastern Life Indonesia Clement Lien mengatakan, saat ini portofolio produk unitlink masih berkontribusi besar terhadap pendapatan premi mereka yakni sebesar 70%. Lalu, sisanya lagi didapatkan dari produk non unitlink sebesar 30%.
"Tak hanya unitlink, kami akan menyeimbangkan keduanya agar bisa terus memenuhi kebutuhan nasabah," terang Clement di Jakarta, Kamis (7/9).
Clement optimistis memasuki kuartal tiga tahun ini produk unitlink masih bisa tumbuh melesat bahkan di atas rata-rata industri asuransi jiwa.
Catatan saja, sebelumnya Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan pertumbuhan produk unitlink di tahun ini bisa mencapai 30%. Tentu, berbagai strategi pengembangan telah digenjot untuk membuat produk ini semakin digemari nasabah.
Great Eastern Life Indonesia sendiri memiliki strategi khusus agar produk unitlinknya semakin dilirik. Salah satunya yakni dengan memasukkan beberapa elemen asuransi lain semisal kesehatan dan kecelakaan diri untuk membuat produk unitlink semakin menarik dan lebih bervariatif.
"Kita juga harus bisa menunjukkan produk unitlink kita memiliki kinerja baik agar semakin menarik minat nasabah," tambahnya.
Saat ini, Great Eastern Life Indonesia telah memiliki lebih dari 100.000 nasabah dengan fokus penjualan produk melalui jalur distribusi bancassurance. Pihaknya juga terus mengembangkan jalur digital untuk memperluas jangkauan dan jumlah nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News