Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) memperkecil kerugian sepanjang kuartal I-2024. Dalam periode tersebut, rugi tahun berjalan Bank Aladin tercatat senilai Rp 44,19 miliar atau membaik 4,28% secara tahunan (YoY).
Perbaikan kinerja tersebut lebih banyak ditopang oleh pendapatan non bunga yang dicatatkan oleh Bank Aladin. Di mana, pos tersebut naik mencapai 402,05% YoY menjadi Rp 29,58 miliar dengan kontribusi terbesar dari pendapatan imbalan jasa perbankan yang mencapai Rp 25,45 miliar.
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih atau jika di bank syariah dengan istilah hak bagi hasil milik Bank Aladin tercatat turun 1,36% YoY. Dari periode Maret 2023 yang senilai Rp 46,92 miliar turun menjadi Rp 46,28 miliar.
Selain itu, penyusutan kerugian Bank Aladin juga didorong dengan adanya pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif (CKPN) yang senilai Rp 5,2 miliar. Pada periode sama sebelumnya, Bank Aladin justru membentuk CKPN senilai Rp 459 juta.
Baca Juga: Mengintip Perkembangan Pertumbuhan Aset Bank Syariah di Indonesia
Meski demikian, hal tersebut membuat rasio CKPN yang dimiliki Bank Aladin sedikit menyusut dari 0,95% menjadi 0,68%. Ini sejalan dengan kondisi non performing financing (NPF) yang juga stabil di 0%.
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Bank Aladin pun telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 3,46 triliun. Di mana, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki pada periode tersebut mencapai Rp 4,84 triliun.
Hal tersebut menunjukkan adanya perbaikan juga dari sisi likuiditas yang dimiliki oleh Bank Aladin. Financing to deposit ratio (FDR) milik Bank Aladin pun menyusut signifikan dari 148,81% di Maret 2023 menjadi 77,37% di Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News