Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pengguna PT Bank Aladin Syariah Tbk terus menunjukkan peningkatan sejalan dengan berbagai inovasi produk dan layanan yang dihadirkan perseroan. Pertumbuhan tersbeut telah mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan.
Per akhir 2023, Aplikasi Bank Aladin Syariah telah diunduh lebih dari 5,2 juta kali. Dyota Marsudi, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah mengatakan, pertumbuhan ini tak lepas dari konsistensi Bank Aladin Syariah untuk mengedepankan inovasi serta kolaborasi ekosistem digital bersama Alfamart dan integrasi yang baik untuk mengimplementasikan strategi O2O (offline-to-online).
“Kami terus meningkatkan kerjasama bersama mitra-mitra untuk memberikan akses layanan digital yang berkualitas dan mendorong inklusi keuangan untuk masyarakat di Indonesia,” kata Dyota dalam keterangan resminya, Senin (1/4).
Baca Juga: Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Valas Tumbuh 6,84% Per Februari 2024
Untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, lanjutnya, Bank Aladin Syariah konsisten mengembangkan fitur-fitur layanan perbankan dimana produk Bank yang terkini adalah Banking as a Service (BaaS). BaaS ini diluncurkan guna menunjang ekosistem bersama mitra strategis yaitu Alfamart melalui aplikasi Alfagift.
Ia mengatakan, Bank Aladin Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan outstanding meningkat 125% pada tahun 2023. Pembiayaan yang berasal dari produk pembiayaan meliputi pembiayaan multiguna dan kendaraan bermotor untuk nasabah ritel, pembiayaan modal kerja dan investasi untuk nasabah UMKM & korporasi serta invoice financing.
Bank Aladin juga mencatatkan disbursement pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun tahun 2023. Dyota bilang, mayoritas pembiayaan itu berasal dari ekosistem mitra-mitra Bank Aladin Syariah sehingga kualitas penyaluran pembiayaan seluruhnya lancar terlihat dari Non Performing Financing (NPF) Bank Aladin Syariah masih nol persen.
Baca Juga: Mengintip Prospek Laba Bank-Bank Besar pada Kuartal I di Tengah Tantangan Suku Bunga
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Aladin Syariah meningkat sekitar 300%. “CASA meningkat bertahap melalui akuisisi payroll dan peningkatan use case dari fitur bill payment , donasi, serta Tarsetun (Tarik Setor Tunai) di outlet-outlet Alfamart,” ujar Dyota.
Total aset Bank Aladin Syariah per akhir 2023 mencapai Rp 7,1 triliun, tumbuh hampir 50% dari tahun sebelumnya.
Dyota menambahkan, sebagai bank berbasis teknologi digital, Bank Aladin Syariah fokus terus menerus membangun infrastruktur untuk meningkatkan kemampuan perbankan digital serta pertumbuhan yang didorong oleh terobosan-terobosan baru dan selalu mengedepankan prinsip syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News