kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Amar Dorong Dampak Sosial Melalui Layanan Perbankan Digital


Selasa, 26 April 2022 / 23:01 WIB
Bank Amar Dorong Dampak Sosial Melalui Layanan Perbankan Digital
ILUSTRASI. PT Bank Amar Indonesia Tbk (?Amar Bank?), bank digital pure-play pertama dan satu-satunya di Indonesia, kembali membuktikan diri sebagai pilihan milenial dengan mendapatkan penghargaan Indonesia's Most Popular Digital Financial Brands Award 2022.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) terus meningkatkan layanan digital melalui dua aplikasi andalannya yakni Tunaiku atau layanan digital lending dan juga aplikasi digital banking Senyumku.

Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank mengatakan, ada tiga elemen penting dalam transformasi digital.

Salah satunya adalah model bisnis itu sendiri, yang perlu menyajikan pengalaman nasabah yang sangat berbeda, termasuk tuntutan dan kebutuhan mereka, dibandingkan dengan layanan konvensional.

Dua elemen lainnya adalah adopsi teknologi yang tepat berdasarkan perjalanan nasabah dan yang paling penting adalah pola pikir atau budaya organisasi.

“Kuncinya adalah berpikir dari sudut pandang nasabah. Misalnya, pola pikir di bank tradisional adalah mendirikan cabang agar nasabah bisa datang ke bank. Sementara bank digital sebagai digital lender akan datang ke mana pun nasabahnya berada. Alih-alih menggunakan proses lama, dalam perjalanan digital Anda harus membayangkan kembali perjalanan nasabah,” jelas Vishal dalam keterangannya, Selasa (26/4).

Baca Juga: Pendapatan Bunga Bersih Naik, Amar Bank Catat Laba Bersih Rp 4,1 Miliar di 2021

Amar Bank telah membangun infrastruktur TI yang kuat sebagai tulang punggung untuk dapat menyediakan layanan digital.

Menurut Vishal, ada empat hal tambahan yang dibutuhkan bank digital untuk menjadi yang terdepan yakni Artificial Intelligence, Big Data, Cloud Computing, dan Data Analytics & Digital Decision Making.

Keempat aspek itu telah diterapkan Bank Amar dalam menjalankan layanan digital selama ini.

Pemerintah Indonesia sedang menjadikan transformasi digital dalam sektor perekonomian, sebagai salah satu prioritas dalam agendanya pada G20 Presidency tahun 2022, khususnya untuk mendukung inklusi dan literasi keuangan.

Merujuk survei Bank Dunia, indeks inklusi keuangan dunia pada tahun 2070 akan mencapai 68,52%, sementara di Indonesia saat ini masih di angka 48,86%.

Menanggapi hal itu, Vishal mengatakan,  Bank Amar hadir sebagai bank digital untuk mendukung program pemerintah tersebut yakni melayani kelompok masyarakat unbank dan underbank.




TERBARU

[X]
×