Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
“Pertumbuhan kredit valas saat ini masih sekitar 4% (yoy) dan diperkirakan akan tumbuh single digit hingga akhir tahun. Sementara porsinya sekitar 10% dari total kredit yang telah disalurkan,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id.
Per Juni 2019, bank dengan aset terbesar di tanah air ini tercatat telah menyalurkan kredit via mata uang asing senilai Rp 88,61 triliun. Tumbuh 4,40% (yoy) dibandingkan Juni 2018 senilai Rp 84,87 triliun.
Baca Juga: Bank pelat merah menggali potensi bisnis dari pemindahan ibu kota
Adapula PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang justru mulai menghentikan penyaluran kredit Valasnya. Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmaja bahkan menyatakan tahun ini perseroan memang tidak menargetkan adanya pertumbuhan kredit valas.
“Kami memang tidak mau tumbuh kredit valasnya, saat ini posisi kami hanya maintain kredit valas yang sudah ada saja,” katanya kepada Kontan.co.id.
Penyaluran kredit Valas perseroan hingga Juni 2019 memang sudah tumbuh negatif, turun 7,85% (yoy). Dari Rp 33,12 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp 30,52 triliun pada Juni 2019.
Baca Juga: RUPSLB empat bank BUMN dipastikan ada perubahan susunan pengurus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News