Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Perbankan gencar menarik sumber dana murah seperti tabungan. Salah satu caranya membidik nasabah dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk memperbesar pertumbuhan tabungan. Perbankan menilai masyarakat yang berstatus pelajar dan mahasiswa ini memiliki potensi sumber dana pihak ketiga (DPK) bank untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) misalnya ingin menjadi pemain baru tabungan pelajar dan mahasiswa. Tahun 2013 ini meluncurkan tabungan khusus mahasiswa. Tahap awal, perseroan melakukan road show ke 10 Perguruan Tinggi dengan target pengunjung mahasiswa sebanyak 5.000 orang per Universitas, diharapkan jumlah mahasiswa tersebut membuka akun tabungan baru di Danamon dengan minimal saldo Rp 250.000. Artinya, akan ada potensi tabungan baru sekitar 50.000 nasabah dengan nilai sekitar Rp 12,50 miliar.
"Kami berharap mahasiswa mudah menabung serta memanfaatkan dari rekening tabungan mereka," kata Direktur Consumer Banking Danamon Michellina Triwardhany. Ke depan, perseroan akan menambah jumlah Perguruan Tinggi lagi setelah pihaknya melakukan evaluasi dari hasil road show di 10 kampus. Head of Marketing Retail Banking Bank Danamon Djoemingin Budiono menuturkan, pihaknya tidak ada kerjasama khusus dengan Perguruan Tinggi, namun hanya pengajuan izin pemasaran saja.
Menurutnya, nasabah mahasiswa memiliki dua keuntungan, pertama menjadi sumber dana jangka pendek karena mahasiswa harus mengenal perbankan dan belajar menabung. Kedua sumber dana jangka panjang, setelah mereka mengetahui tabungan dan manfaatnya maka mereka akan memperpanjang tabungan mereka dengan dana-dana yang lebih besar hasil dari pendapatannya sendiri setelah bekerja.
"Setelah menabung mahasiswa akan mengelola dana mereka untuk jangka waktu tiga tahun, empat tahun sampai selanjutnya," ucapnya. Tahun 2013 ini, bank milik investor Singapura ini membidik pertumbuhan tabungan 20% atau menjadi Rp 32,72 triliun dibandingkan posisi tabungan per Desember 2012 sebesar Rp 27,27 triliun. Adapun target pertumbuhan DPK keseluruhan sebesar 20% - 23% atau mencapai sekitar Rp 110,01 triliun - Rp 112,76 triliun pada akhir tahun 2013 dibandingkan posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp 91,67 triliun.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) merupakan pemain lama bisnis tabungan bagi kalangan muda. Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan, tabungan mahasiswa BNI merupakan tabungan Taplus Muda terdiri dari anak muda yang berusia 16 tahun sampai 25 tahun. Menurutnya, mahasiswa memiliki arus kas (cash flow) yang besar di tabungan sehingga perseroan memberikan wadah untuk mengelola dana mahasiswa tersebut.
"Meskipun kami pemain lama, tapi kontribusi tabungan muda terhadap tabungan BNI masih kecil. Kontribusi terbesar masih di tabungan bisnis," kata Darmadi. Bank berlogo 46 ini membidik pertumbuhan tabungan sebesar 19% sampai 21% pada tahun 2013 ini atau sekitar Rp 119 triliun - Rp 121 triliun pada akhir tahun dibandingkan posisi sebelumnya Rp 100 triliun. Darmadi bilang, porsi tabungan akan lebih besar dibandingkan giro dan deposito. Tahun lalu, porsi tabungan sebesar Rp 100 triliun atau 39% terhadap DPK, selama dua tahun terakhir porsi tabungan naik. Tahun 2010 tercatat porsi tabungan 34% dan tahun 2011 35%.
Sedangkan, target pertumbuhan DPK sebesar 16% - 18% atau mencapai Rp 298 triliun-Rp 303 triliun. Darmadi menambahkan, tahun ini komposisi tabungan tetap lebih besar dibandingkan giro dan deposito. Informasi saja, tahun lalu porsi deposito sebesar Rp 84 triliun atau 33% terhadap DPK, sementara giro sebesar Rp 71 triliun atau 28% terhadap total DPK. "Kami akan memperbesar pendanaan tabungan khususnya dari tabungan reguler, bisnis, anak muda dan anak-anak," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News