kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Bank Banten akan gelar rights issue tahun 2020


Kamis, 26 Desember 2019 / 20:05 WIB
Bank Banten akan gelar rights issue tahun 2020
ILUSTRASI. Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten mengatakan, aksi rights issue akan dijadwalkan kembali pada 2020. KONTAN/Muradi/2017/05/31


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Sebelum ada penambahan modal, Bank Banten tetap akan berupaya melakukan ekspansi kredit konsumer, menyelesaikan kredit yang bermasalah, serta melakukan efisiensi. Tahun depan, Bank Banten menargetkan penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tumbuh masing-masing 15%.

Upaya menekan NPL, Fahmi bilang, pihaknya akan melakukan ekspansi kredit secara berkualitas. Selain itu, bank ini akan mendorong kantor wilayah operasional bertugas untuk menyelesaikan permasalahan kredit UMKM, lalu menjual agunan untuk debitur yang bermasalah, dan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam penagihan.

Tak Berencana Tambah Modal

Sementara PT BJB Syariah belum memiliki rencana melakukan penambahan modal tahun depan. Posisi CAR perseroan yang sebesar 15,14% saat ini dinilai masih cukup aman untuk melakukan ekspansi bisnis.

Roby Asmana, Sekretaris Perusahaan BJB Syariah mengatakan, guna mendorong ekspansi, pihaknya akan menyusun dan mempersiapkan ketentuan dan infrastruktur dalam rangka Sinergi produk dan layanan dengan bank Induk sesuai dengan peraturan OJK No. 28 tahun 2018 tentang sinergi perbankan dalam satu kepemilikan untuk pengembangan perbankan syariah.

"Dengan sinergi dengan induk itu maka pilihan produk dan fitur bagi nasabah lebih beragam dan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi," ujar Roby. Tahun depan, BJB Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan dan DPK masing-masing di atas 10%.

Di samping itu, BJB Syariah juga akan berupaya menjaga rasio kredit bermasalah atau NPF di kisaran 3,73% dengan lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan dan fokus ke beberapa industri saja. Adapun saat ini rasio NPF bank ini ada di level 3,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×