kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Bank besar catat risiko kredit ke multifinance masih tinggi


Kamis, 10 Mei 2018 / 20:26 WIB
Bank besar catat risiko kredit ke multifinance masih tinggi
ILUSTRASI. Antrian Nasabah di Bank Central Asia (BCA)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar masih belum terlalu kencang menyalurkan kredit ke sektor multifinance. Hal ini disebabkan karena risiko kredit sektor ini masih cukup tinggi.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, kredit bank ke multifinance ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni kredit ke multifinance yang terafiliasi dengan bank, kredit multifinance yang terafiliasi dengan perusahaan leasing dan kredit multifinance yang tidak terkait bank maupun leasing.

Berdasarkan catatan beberapa bank, kredit ke multifinance yang tidak terkait bank dan leasing mempunyai rasio kredit bermasalah (NPL) paling tinggi dibanding dua kategori lain.

Riduan SEVP Middle Corporate Banking Bank Mandiri mencatat NPL kredit multifinance yang tidak terafiliasi bank dan perusahaan leasing memang lebih tinggi. "Dari tiga kelompok kredit ke multifinance, NPL kredit ke multifinance yang tidak terafiliasi bank dan perusahaan leasing merupakan tertinggi," kata Riduan Selasa (8/5).

Terkait kredit ke multifinance, bank menerapkan manajemen risiko yang cukup bagus. Sehingga secara umum NPL di multinance masih di bawah 2%.

Henry Koenaifi, Direktur Konsumer Banking BCA bilang secara umum NPL ke multifinance masih cukup baik. "Multifinance yang dijalankan oleh eks bankir biasanya mempunyai tata kelola cukup baik," kata Henry, Selasa (8/5).

Haryanto Budi Purnomo, Direktur Bank JTrust Indonesia bilang bank memang perlu meningkatkan manajemen risiko penyaluran kredit ke multifinance.

"Bank yang membiayai multifinance tidak hanya bank besar tapi juga bank kecil BUKU III dan IV," kata Haryanto Selasa (8/5). Dari tiga kelompok multifinance, menurutnya memang yang tidak terkait bank dan perusahaan leasing mempunyai risiko paling tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×