kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank besar memacu kredit ekspor untuk UMKM


Kamis, 06 April 2017 / 06:58 WIB
Bank besar memacu kredit ekspor untuk UMKM


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sembari menanti pemulihan permintaan kredit dari dalam negeri, sejumlah bank besar gencar memacu penyaluran kredit ekspor. Misal PT Bank Mandiri Tbk.

Bank berlogo pita emas ini menargetkan pertumbuhan kredit ekspor kuartal I-2017 sebesar 15% sampai 20% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan kredit ekspor ini salah satunya disumbangkan oleh transaksi trade finance.

Menurut Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Keuangan dan Treasury Bank Mandiri, Mandiri akan meningkatkan kredit ekspor dengan menambah produk dan menambah sumber daya manusia. "Kami juga akan mengembangkan teknologi untuk cari ceruk bisnis trade finance," ujar dia, Rabu (5/4).

Selain mengincar kenaikan kredit ekspor, Bank Mandiri juga mengincar volume transaksi dari bisnis trade finance. Kenaikan volume trade finance ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pendapatan komisi (fee based income) .

Sebagai gambaran, pada 2016 lalu Bank Mandiri mencatat pendapatan fee based dari bisnis trade finance sebesar Rp 1,25 triliun. Menurut Pahala, potensi trade finance tidak hanya pada pembiayaan ekspor tapi fasilitasi sistem pembayaran dengan sistem (letter of credit/LC).

Strategi lain, Bank Mandiri memperbesar debitur dari segmen usaha kecil dan menengah (UKM) yang berorientasi ekspor.

Berdasarkan catatan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), total volume perdagangan ekspor nasabah BRI sebesar US$ 9,8 miliar atau Rp 130 triliun per akhir Desember 2016.

Bank penyalur kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terbesar di Indonesia ini mencatat, hampir 90% kegiatan ekspor ini dilakukan oleh nasabah ritel dan menengah. Artinya, hanya sekitar 10% ekspor dilakukan oleh nasabah UMKM BRI.

Senada dengan Bank Mandiri, BRI menilai, potensi kredit ekspor dari kalangan pebsinis UMKM masih sangat legit. Secara total, BRI menargetkan pertumbuhan kredit UMKM naik di atas 15% di tahun ini. BRI ingin memperbesar portofolio kredit UMKM di atas 78% dari total kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×