kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank besar membukukan pertumbuhan kontribusi laba dari anak usaha


Minggu, 03 November 2019 / 13:31 WIB
Bank besar membukukan pertumbuhan kontribusi laba dari anak usaha
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi menggunakan mesin anjungan tunai mandiri di Jakarta, Selasa (15/10). Bank-bank besar mendorong pertumbuhan bisnis anak usaha agar menyumbang kontribusi perolehan laba lebih besar.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank besar terus mendorong pertumbuhan bisnis anak usahanya agar mampu menyumbang kontribusi perolehan laba lebih besar. Sejumlah bank tercatat mampu meraup peningkatan kontribusi laba dari anaknya di triwulan III tahun 2019.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya, membukukan kontribusi laba bersih dari anak usaha sebesar Rp 1,24 triliun atau meningkat 39,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Secara total, perolehan laba itu mencapai 10,38% terhadap total perolehan laba bersih BNI di kuartal III tahun ini yang mencapai Rp 11,97 triliun. Sedangkan sumbangsihnya pada triwulan yang sama tahun lalu baru 7,76%.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, secara keseluruhan anak perusahaan BNI mengalami peningkatan kinerja yang cukup positif. "Perkembangan bisnis perusahaan anak yang baik ini salah satunya didorong oleh pertumbuhan kredit BNI Syariah yang mencapai 19,3% dan DPK yang juga tumbuh 11,2%," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11).

Baca Juga: Sudah tujuh BUMN yang setor modal ke LinkAja, yang lain kapan nyusul?

Sampai dengan akhir tahun, BNI memperkirakan anak perusahaan akan berkontribusi sekitar 10%-11% terhadap laba bersih perseroan. Untuk capai itu, bank pelat merah ini akan terus mengembangkan bisnis anak dengan meningkatkan sinergi dengan induk. Misalnya, optimalisasi Syariah Channeling Office di kantor cabang BNI atau melalui bundling produk anak perusahaan pada setiap transaksi bisnis BNI induk.

Saat ini BNI mencatat punya lima anak usaha. BNI syariah, semisal, tercatat mencatatkan laba bersih Rp 461,9 miliar atau meningkat 50,66% yoy dan total asetnya mencapai Rp 43,9 triliun di kuartal III 2019. Lalu BNI Asset Management mencatatkan laba bersih Rp 11 miliar dengan total aset Rp 135 miliar, laba BNI Sekuritas Rp 16 miliar dengan aset Rp 1,49 triliun di kuartal III 2019.

Kemudian laba bersih BNI Life tercatat Rp 250 miliar dengan jumlah aset Rp 17,4 triliun, dan laba bersih BNI Multifinance Rp 32 miliar dengan jumlah aset Rp 1,72 triliun pada kuartal III 2019.

Baca Juga: Mandiri bakal raup dana segar Rp 20 triliun di tahun depan, ini sumber dananya

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mengalami hal serupa. Per September 2019, seluruh anak usaha Bank Mandiri mencetak laba sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh 13,3% yoy.

Sementara total laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 20,3 triliun. Dengan begitu, anak usaha menyumbang porsi sebsar 11,8%. Angka itu naik dari periode yang sama tahun lalu dimana perolehan laba bersih anak usaha hanya Rp 1,86 triliun atau berkontribusi 10,3% terhadap perolehan konsolidasian Bank Mandiri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×