Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah investor dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menyuntikkan modal kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), perusahaan pengelola layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) pembayaran LinkAja. Selanjutnya, masih ada beberapa BUMN yang akan setor modal ke LinkAja.
Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana menyatakan sudah ada tujuh perusahaan yang menyuntikkan modal ke perusahaannya.
Baca Juga: Insyaallah, LinkAja Syariah meluncur 12 November 2019
Mereka adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pertamina, PT Asuransi Jiwasraya, PT Danareksa dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Sayangnya untuk besaran dana yang disuntikkan, Danu tidak mau menyebutkan. Tapi yang pasti Danu bilang, akan ada suntikan dana lagi dari perusahaan BUMN lain.
"Bank belum ada, tetapi instansi perusahaan lain di luar BUMN sudah banyak yang tertarik dan bertanya. Kita tidak akan bersaing di kota besar, kita akan menyasar ke masyarakat yang belum dapat fasilitas dari Bank," kata Danu kepada Kontan.co.id, Jumat (1/11).
Danu memastikan, beberapa BUMN yang akan masuk sebelum tutup buku tahun 2019 antara lain PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Pegadaian, PT Jasa Marga, PT KAI, PT Taspen serta Perum Damri.
Baca Juga: Layani pengaduan investasi ilegal, SWI akan buka Warung Waspada Investasi
"Akhir bulan depan nama-nama itu akan masuk menyuntik modal ke LinkAja," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News