Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2021 meskipun masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Kinerja intermediasi bank ini juga tumbuh cukup bagus. Perseroan berhasil mencetak oustanding kredit dan pembiayaan syariah tumbuh 7,08% secara yoy dari Rp 91,15 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 97,61 triliun.
Pertumbuhan kredit tersebut disertai dengan kualitas yang terjaga. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross per Juni 2021 ada di level 1,34% atau turun dari periode yang sama tahun yakni 1,6%. NPL net turun dari 0,48% menjadi 0,38%.
Yuddy Renaldi. Direktur Utama Bank BJB mengatakan, kualitas kredit terjaga karena perseroan melakukan ekspansi pada pada captive market berbasis payroll. " Selain itu, juga kami fokus pada sektor usaha yang minim terdampak pandemi Covid-19 dan yang masih ada permintaan kreditnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/7).
Baca Juga: Bank BJB cetak pertumbuhan laba bersih 14,1% di semester I 2021
Sampai dengan akhir tahun, Bank BJB menargetkan kredit bisa tumbuh sekitar 7%-8% dan NPL tidak mengalami pemburukan. Bank ini berharap, NPL bisa terjaga di level 1,3%-1,5%.
Namun, Yuddy menekankan indikator rasio keuangan itu ke depan akan tergantung pada dampak kebijakan PPKM ke depan.
Seiring pertumbuhan kredit, laba bersih bank berkode emiten BBJB ini tumbuh cukup bagus hingga 14,4% secara year on year (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 202, Bank BJB tercatat meraup laba bersih atau laba tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 921,84 miliar per Juni 2021. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perseroan hanya membukukan laba bersih Rp 807,47 miliar.
Pertumbuhan net profit ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 20,1% secara yoy dari Rp 3,08 triliun menjadi Rp 3,69 triliun.
Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 110,12 triliun atau meningkat 21,03% dari Rp 90,98 triliun pada Juni 2020. Alhasil, total aset Bank BJB meningkat 20.04% YoY dari Rp 125,3 triliun pada Juni tahun lalu menjadi Rp 150,4 triliun.
Selanjutnya: Bank Himbara kaji mekanisme terbaik restrukturisasi utang perusahaan BUMN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News