Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengantongi laba konsolidasian Rp 1,43 triliun pada kuartal III 2023, turun 21,85% secara tahunan dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun.
Penurunan tersebut terlihat dari pendapatan bunga bersih yang menurun 15,5% YoY, dari Rp 6,19 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 5,23 triliun pada kuartal ketiga 2023. Meski demikian, pendapatan berbasis komisi atau fee based income melejit 22,42% YoY menjadi Rp 1,02 triliun dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 834,37 miliar.
Dari sisi intermediasi, Bank BJB telah menyalurkan kredit sebesar Rp124,99 triliun di kuartal III-2023, naik 10,22% dari penyaluran kredit tahun lalu Rp113,40 triliun.
Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank BJB baik NPL Gross dan NPL Net Bank BJB masing-masing berada di level 1,26% dan 0,63% di kuartal III-2023. Sementara rasio margin bunga bersih (NIM) tercatat di level 4,86% per September 2023, turun dari level 5,83% pada tahun lalu.
Baca Juga: Bank Besar Kompak Catatkan Pertumbuhan Laba di Kuartal III-2023
Adapun, dari segi himpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank BJB membukukan total simpanan nasabah sebesar Rp130,86 triliun, atau meningkat 3,84% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp 126,02 triliun.
Himpunan dana murah (CASA) Bank BJB tercatat sebesar Rp 55,3 triliun, turun 7,68% YoY dari Rp59,90 triliun pada tahun lalu.
Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) pun naik ke level 84,70% di kuartal ketiga 2023, dari level 78,66% pada tahun lalu. Semakin tinggi rasio BOPO, semakin besar proporsi pendapatan perusahaan yang harus dikeluarkan untuk biaya-biaya operasional.
Total aset Bank BJB tercatat sebesar Rp179,31 triliun pada September 2023 atau turun tipis dibanding sebelumnya Rp 181,24 triliun pada Desember 2022. Selanjutnya, pada rasio profitabilitas, tingkat pengembalian aset (ROA) tingkat pengembalian ekuitas (ROE) masing-masing terkoreksi menjadi 1,37% dan 14,55% dari posisi tahun lalu yakni 1,88% dan 20,26%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News