Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) optimistis pertumbuhan kredit akhir 2017 bisa mencapai 13% sampai 14%. Angka tersebut di atas perkiraan BI di mana kredit sampai akhir 2017 hanya tumbuh maksimal 10% yoy.
Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB bilang, ada dua segmen yang mendorong pertumbuhan kredit bisa kencang di semester II 2017. "Tiga segmen yang mendorong di antaranya adalah kredit konsumer, komersial dan UMKM," kata Irfan di Jakarta, Selasa (19/9).
Dengan target pertumbuhan kredit tersebut, sampai akhir 2017 diproyeksi Bank BJB bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 72 triliun. Selain tiga segmen tersebut, beberapa proyek pemerintah juga diproyeksi akan mendorong pertumbuhan kredit bank berkode BJBR itu sampai akhir 2017.
Proyek infrastruktur ini adalah pembangunan beberapa jembatan dan Bandara Kertajati. Sampai Juli 2017, pertumbuhan kredit Bank BJB mencapai 12,59% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 67,8 triliun.
Walau kredit tumbuh kencang, sampai Juli 2017 Bank BJB belum mencapai profitabilitas yang optimal. Hal ini ditunjukkan dari penurunan laba 8,72% yoy menjadi Rp 994 miliar. Penurunan laba ini karena pendapatan bunga bersih tumbuh tipis 3,8% yoy sedangkan biaya operasional naik dua digit 12,7% yoy.
Sampai Juli 2017 Bank BJB mengalokasikan cadangan NPL sebesar Rp 529 miliar atau turun 26,6% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News