Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mencatat laba bersih semester I-2017 sebesar Rp 828 miliar. Angka ini lebih rendah 3,2% ketimbang periode yang sama tahun 2016.
Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB bilang, penurunan laba ini disebabkan karena biaya dana yang tinggi.
"Karena pada akhir 2016 lalu kami banyak belanja dana mahal sehingga berdampak pembayaran biaya dana tinggi," ujar Ahmad Irfan dalam paparan kinerja, Senin (18/8).
Selain itu penurunan laba ini disebabkan karena langkah pemerintah yang mendesak suku bunga single digit. Hal ini menyebabkan penurunan margin bunga atau net interest margin (NIM) perbankan.
Sampai semester I-2017 tercatat pendapatan bunga bersih BJB sebesar Rp 3,05 triliun naik 4,9% secara tahunan atau year on year (yoy). Namun, bebanoperasional naik lebih tinggi 9,1% yoy menjadi Rp 2,1 triliun.
Peningkatan biaya operasional ini salah satunya disebabkan karena naiknya provisi kredit 109,3% yoy menjadi Rp 219 miliar.
Sampai semester I-2017 pertumbuhan kredit bank berkode BJBR ini sebesar 13,5% yoy menjadi Rp 67,6 triliun.
Sedangkan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) Juni 2017 1,57% turun dari periode sama 2016 2,02%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News