kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.043   -22,40   -0,32%
  • KOMPAS100 1.051   -4,52   -0,43%
  • LQ45 825   -5,22   -0,63%
  • ISSI 214   -0,76   -0,35%
  • IDX30 424   -0,77   -0,18%
  • IDXHIDIV20 513   0,05   0,01%
  • IDX80 120   -0,57   -0,47%
  • IDXV30 125   1,08   0,87%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Bank BRI targetkan 50.000 agen Laku Pandai


Kamis, 10 September 2015 / 14:21 WIB
Bank BRI targetkan 50.000 agen Laku Pandai


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

LAMPUNG. PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) terus menambah jumlah agen BRILink. Penambahan agen BRILink diharapkan mampu meningkatkan volume transaksi keuangan dalam program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai. Hingga akhir tahun, Bank BRI optimis target agen BRILink akan mencapai 50.000 agen.

Susy Liestiowaty, Direktur Bank BRI mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang lesu saat ini, layanan Laku Pandai dapat berkontribusi terhadap perolehan dana pihak ketiga (DPK) perbankan. Sebab, penghimpunan dana dari masyarakat yang belum bankable secara volume transaksi terbilang tinggi. Meskipun diakuinya secara nilai belum terlalu besar.

"Sampai saat ini kami telah memiliki 75% dari target agen atau sekitar 34.800 agen. Kami tawarkan kepada nasabah yang baik untuk bisa menjadi Agen BRILink terutama di daerah yang belum bisa dijangkau kantor kas," papar Susy pada Kamis (10/9).

Bank BRI akan memilih nasabahnya di satu desa atau kecamatan yang minimal memiliki tabungan di Bank BRI selama enam bulan atau nasabah kredit mikro Bank BRI. Nasabah yang dianggap baik dengan transaksi yang cukup besar akan ditawarkan menjadi agen BRILink.

Lampung menjadi salah satu provinsi yang dinilai potensial untuk penambahan jumlah agen. Tercatat saat ini, di Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung yang meliputi Provinsi Lampung dan Bengkulu, Bank BRI telah memiliki 1.018 agen BRILink dengan total transaksi hari ini mencapai 790.566. Nilai transaksinya bahkan mencapai Rp 2,1 triliun.

Susy mengatakan, daerah potensial seperti perkebunan, peternakan dan daerah pertanian yang jauh dari pusat kota menjadi tempat paling potensial untuk pengembangan Laku Pandai.

"Masyarakat yang jaraknya jauh dari pusat perdagangan sulit untuk bisa mengakses perbankan. Karena itu, kami akan giat sosialisasi kepada nasabah untuk bisa menjadi agen BRILink pada daerah-daerah tersebut," tandas Susy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×