kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank BTN tekan kredit macet agar pencadangan tak membengkak


Kamis, 25 Januari 2018 / 15:36 WIB
Bank BTN tekan kredit macet agar pencadangan tak membengkak
ILUSTRASI. KUARTAL III/2017 LABA BTN TEMBUS RP2 TRILIUN


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berharap rasio kredit bermasalah turun. Dengan begitu, bank tak perlu mengalokasikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang cukup tinggi. 

Iman Nugroho Soeko, Direktur BTN mengatakan, prinsipnya CKPN adalah refleksi dari tinggi-rendahnya NPL.

“Kalau NPL naik, maka konsekuensinya CKPN harus naik, karena bank perlu menambah pencadangan akibat meningkatnya NPL,” ujar Iman kepada Kontan.co.id, Kamis (25/1).

Iman menjelaskan, pihaknya menargetkan NPL dapat lebih kecil dari tahun lalu. “Untuk nilai CKPN akhir 2017 kita tunggu publikasi resmi paparan laporan keuangan BTN nanti," katanya.

Sekadar informasi,  berdasarkan laporan keuangan bank kuartal III 2017, CKPN BTN sebesar 1,12% dari aset produktif dan non-produktif, berhasil turun dari periode setahun sebelumnya yang sebesar 1,26%.

Penurunan CKPN ini menjadi cerminan NPL gross yang pada periode itu turun menjadi 3,07% dari 3,60%, serta NPL net turun menjadi 2,06% dari 2,4%

"Target rasio NPL gross BTN tahun 2018 di kisaran 2,3%,” jelas Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×