kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Bank BTPN Syariah catatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun tahun lalu


Rabu, 10 Februari 2021 / 09:35 WIB
Bank BTPN Syariah catatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun tahun lalu


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai akhir tahun 2020,  Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun tumbuh 6% dibanding periode tahun sebelumnya Rp 9 Triliun.

Pertumbuhan pembiayaan yang sehat ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik, BTPN Syariah berhasil menjaga NPF (Non Performing Financing) di posisi 1,9%.

"Kami meyakini dalam melayani segmen prasejahtera produktif yang menjadi fokus BTPN Syariah, langkah berkesinambungan dalam memberdayakan yang telah dilakukan lebih dari satu dekade menjadi salah satu faktor penting dalam membantu menghadapi situasi sulit nasabah seperti di masa pandemi ini," ungkap Hadi Wibowo-Direktur Utama BTPN Syariah dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Selasa (9/2).

Baca Juga: Banding-banding Saham Bank Syariah, BRIS Menguasai Hampir Separuh Total Aset Industri

Menurutnya, hubungan yang dijalin secara intensif serta terukur dari para #bankirpemberdaya di lapangan yang  disebut “community officer” menumbuhkan kepercayaan yang positif di diri nasabah bahwa mereka bisa menghadapi tantangan dengan optimistis dan tangguh bersama di masa pandemi  ini.

“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam masa pandemi ini. Pelan tapi pasti, kami menyaksikan nasabah kami terus bergerak menjadi adaptif, kreatif, positif dan pantang menyerah dalam menghidupkan kembali maupun menjalankan usahanya. Upaya kami sejak awal dalam membangun empat perilaku unggul (BDKS) yaitu Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu menjadi amunisi mereka dalam menjalani usaha di tengah pandemi," kata Hadi.

Hadi menjelaskan, nasabah menjadi gigih dan tangguh sehingga roda usahanya bisa kembali dan terus berjalan. Meski, pihaknya menyadari bahwa BTPN Syariah bukanlah satu-satunya yang menjadi faktor penentu pencapaian tersebut.

Peran semua stakeholder juga menjadi penentu yang signifikan, seperti karyawan yang disebut #bankirpemberdaya, gigih dalam menjalankan amanahnya, nasabah pendanaan yang mempercayakan dana mereka untuk disalurkan kepada seluruh nasabah prasejahtera produktif, para pemegang saham yang merestui aspirasi Bank serta dukungan dari regulator serta pemerintah yang terus berupaya terbaik melalui progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Nasabah Mikro Sokong Bank BTPN Syariah (BTPS), Pembiayaan Naik tapi NPF Rendah

Adapun sampai akhir Desember 2020, Bank masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 49,4%, jauh di atas rata-rata industri.

Total aset tumbuh 7% (YoY) menjadi Rp 16,4 triliun dari Rp 15,4 triliun.  Dana pihak ketiga tumbuh 4% (YoY) menjadi Rp 9,8 triliun dari Rp 9,4 triliun. Sementara, laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 855 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×