kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Bukopin (BBKP) dan Mayapada (MAYA) Tunjukkan Perbaikan Fundamental


Kamis, 05 Januari 2023 / 19:29 WIB
Bank Bukopin (BBKP) dan Mayapada (MAYA) Tunjukkan Perbaikan Fundamental
ILUSTRASI. Kantor cabang utama Bank Mayapada, di Mayapada Tower, Sudirman, Jakarta (2/11/2016). Bank Bukopin (BBKP) dan Mayapada (MAYA) Tunjukkan Perbaikan Fundamental.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Pada 2021, bank ini menyalurkan kredit baru Rp 3,7 triliun dan dalam sembilan bulan pertama 2022 menyalurkan tambahan kredit baru Rp 8,5 triliun.

Dalam penyaluran kredit di segmen wholesale, Bukopin akan fokus menyasar perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia dan BUMN.  Untuk SME, bank ini akan fokus menyasar supplai chain dari perusahaan-perusahaan Korea tersebut. 

Adapun Bank Mayapada akan rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak-banyaknya 9.820.866.145 (9,82 miliar) saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau 45,36% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. 

Taipan Dato Tahir, selaku pengendali saham Bank Mayapada, telah melakukan setoran modal sebesar Rp 893,5 miliar ke bank tersebut pada 29 Desember 2022 lalu sebagai bagian dari proses rights issue.

Baca Juga: Aset BTN Diperkirakan Tembus Rp 400 Triliun Tahun 2022

Rudy Mulyono, Direktur Bank Mayapada mengatakan proses rights issue tersebut saat ini masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

"Informasi-informasi mengenai detail rights issue mengikuti tahapan publikasi sesuai regulasi di Pasar Modal saja," kata Rudy pada Kontan.co.id, Kamis (5/1).

Rudy menjelaskan, dana hasil rights issue itu nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Mayapada dan sebagai modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama ekspansi kredit.

Rasio kecukupan modal Bank Mayapada masih rendah. Per September 2022, Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan berada di level 13,44% sehingga penambahan modal sangat dibutuhkan. 

Adapun rasio kredit bermasalah atau NPL perseroan terus mengalami perbaikan. NPL gross per September 2022 ada di level 3,11%, turun dari 4,76% pada periode yang sama tahun sebelumnya. NPL net turun dari 2,6% jadi 1,77%. 

Baca Juga: Usai Rights Issue, Bank Ina Berhasil Penuhi Ketentuan Modal Inti Rp 3 Triliun

Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank ini meningkat jadi 2,4% per September 2022, dari 1,19% pada September 2021.  Portofolio kredit Bank Mayapada tercatat mencapai Rp 91,04 triliun per September tahun lalu. Itu meningkat Rp 20 triliun dari akhir 2021. Total aset bank ini mencapai Rp 129,5 triliun, meningkat Rp 10,4 triliun dalam sembilan bulan. 

Bank ini mencatatkan laba bersih Rp 109,7 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun lalu, naik signifikan dari periode yang sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 26,1 miliar. 

Perolehan laba bersih itu ditopang peningkatan kenaikan signifikan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 1,85 triliun, dari Rp 711,4 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2021. Tingginya pertumbuhan tersebut membuat laba meningkat meskipun di saat yang sama ada penurunan pendapatan lain-lain dari Rp 1,04 triliun jadi Rp 38,8 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×