Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Beberapa bank besar berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) dari Mei sampai Juni 2016 tercatat sudah menurunkan suku bunga kredit bervariasi antara 5 bps sampai 100 bps. Beberapa sektor yang mengalami penurunan kredit adalah korporasi, ritel, KPR dan Non KPR.
Penuruan suku bunga kredit paling besar dicatat PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk, yaitu sebesar 100 bps.
Bank Danamon pada bulan Juni 2016 tercatat memangkas kredit konsumsi non KPR sebesar 100 bps menjadi 13%.
Menurut Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim, kedepannya penurunan suku bunga kredit akan mempertimbangkan berbagai faktor. Di antaranya adalah suku bunga acuan, mekanisme pasar dan profil risiko nasabah.
“Sebelum memutuskan penurunan suku bunga faktor tersebut selalu akan kami kaji dari waktu kewaktu,” ujar Vera kepada KONTAN, Kamis, (14/7).
Berdasarkan data suku bunga kredit Bank Danamon per Juni 2016, tercatat kredit korporasi mempunyai bunga paling rendah yaitu 10,75% kemudian disusul kredit KPR dan ritel sebesar 11% dan kredit konsumsi non KPR sebesar 13%. Untuk posisi suku bunga kredit paling tinggi adalah kredit mikro yaitu 19%.
Selain Danamon, pada Juni 2016, Bank BTN juga memangkas suku bunga kredit untuk segmen KPR 100 bps menjadi 10.5%. Selain itu, BTN juga memangkas suku bunga kredit ritel sebesar 25 bps menjadi 11,75%.
Bank OCBC NISP juga tercatat pada Juni 2016 memangkas bunga kredit ritel dan korporasi masing masing 25 bps menjadi 11,75% dan 10,75%.
Terakhir, Bank Panin memangkas kredit ritel dan KPR masing masing 5 bps menjadi 11,52%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News