kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Danamon bakal lebih fokus dorong dana murah


Rabu, 24 Oktober 2018 / 20:50 WIB
Bank Danamon bakal lebih fokus dorong dana murah
ILUSTRASI. Kinerja Bank Danamon


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengatakan tengah merekomposisi pendanaan dengan fokus ke dana murah alias current account and saving account (CASA).

Pasalnya walau tipis, CASA Bank Danamon mencatatkan peningkatan sebesar 3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 49,1 triliun. Sedangkan rasio CASA terhadap dana pihak ketiga (DPK) meningkat menjadi 49,1% dari 47,5%. Hal ini menurut Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia lantaran ada peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular.

Akibat dari adanya rekomposisi tersebut, deposito bank bersandi emiten BDMN ini menurun 3% menjadi Rp 50,9 triliun. "Kami perbesar dana murah, karena memang ada pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan cost of fund yang lebih rendah serta membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10).

Nah, bila dirinci total pendanaan perseroan terbilang stagnan di kuartal III-2018 yakni bertenger di posisi Rp 120,42 triliun.Namun, manajemen Danamon menampik bila likuiditasnya mengatat. Menurutnya, pendanaan Bank Danamon masih cukup solid lantaran pertumbuhan kredit tak begitu deras alias hanya tumbuh 6% yoy (kredit dan trade finance).

Meski begitu, merujuk pada rasio pendanaan terhadap kredit kelihatannya masih cukup besar di level 98,5% pada kuartal III-2018. Praktis lebih besar dari September 2017 sebesar 93,8%. Hanya saja, Ahluwalia mengatakan walau LFR tinggi hal tersebut sudah diantisipasi Danamon.

"Kami tidak punya masalah apapun untuk likuiditas, karena kami punya capital (modal) yang besar. RIM dan LFR setiap bulan kami pantau dan masih di bawah rasio yang ditetapkan," katanya.

Memang, bila dilihat posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), Bank Danamon masih punya modal cukup tinggi yakni di level 22,3% atau stabil dari posisi di tahun lalu. 

Ke depan, Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah mengatakan pihaknya harus terus mendorong dana murah. Hal ini perlu dilakukan agar pendanaan Bank Danamon menjadi lebih solid.

"Sebenarnya mudah untuk tingkatkan likuiditas, tinggal menaikkan bunga simpanan maka dana akan datang. Tapi itu tidak sehat untuk bank. Makanya kami fokus ke CASA dan ke depan komposisi CASA akan ditingkatkan agar CoF bisa terjaga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×