Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Industri perbankan, termasuk bank kecil, mulai menyesuaikan dengan kebijakan Bank Indonesia yang baru saja memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).
Salah satunya, PT Bank Dinar Indonesia Tbk yang memutuskan menurunkan bunga deposito sebesar 25 bps pada Senin (28/9) lalu. Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengatakan, penurunan bunga deposito, karena sebagian besar pasar telah melakukan penyesuaian dengan menurunkan tingkat suku bunga.
Hendra menyebut, khusus Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I, penurunan harus dilakukan secepat mungkin, mengingat masih rendahnya tingkat penyaluran kredit.
"Pasar rata-rata melakukan penyesuaian ke bawah, apalagi bank-bank BUKU I yang umumnya masih melambat permintaan kreditnya," katanya, Minggu (27/8).
Kendati menurunkan suku bunga deposito, Hendra optimistis, tidak akan mengalami kekurangan likuiditas. Pihaknya tetap akan bertumpu pada dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir tahun untuk mendorong ekspansi kredit.
Sampai akhir semester I 2017, loan to funding ratio (LFR) Bank Dinar di level 80,33%. Jumlah tersebut menurun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai 81,94%. "Sampai akhir tahun likuditas Bank Dinar tidak akan berpengaruh," imbuhnya.
Sekadar informasi, bank kecil memang masih memperlihatkan likuditas yang cukup longgar. Hal ini tercermin dari posisi loan to deposit ratio (LDR) BUKU I yang rendah di level 74,9% per Juni 2017 atau turun dibanding posisi tahun lalu 79,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News