kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank DKI genjot modal inti Rp 5 triliun


Selasa, 18 Maret 2014 / 17:00 WIB
Bank DKI genjot modal inti Rp 5 triliun
ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) di Jakarta,


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Di tahun 2015 mendatang, Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) ingin naik kelas dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3. Itu artinya, bank milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut harus menggenjot modal intinya menjadi Rp 5 triliun.

Bank DKI sendiri akan memperoleh suntikan modal dari Pemda sebesar Rp 1 triliun. Aksi ini sudah disetujui dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014. Setoran modal itu sendiri akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Dengan tambahan itu, posisi modal kami akan sekitar Rp 3,6 triliun. Kami butuh setoran modal sekitar Rp 1,5 triliun lagi untuk bisa masuk ke BUKU 3,” terang Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, ditemui KONTAN, Selasa (18/3).

Hingga kini, baru satu anggota Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang masuk ke BUKU 3, 12 anggota masuk ke BUKU 2 dan 13 anggota lainnya masih betah di BUKU 1.

“Kalau pak Jokowi sendiri (Gubernur DKI Jakarta) mendukung perkembangan bisnis Bank DKI dan masih ingin menambah setoran modal. Tetapi, kandilihat dulu perkembangannya seperti apa,” terang Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×