kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Bank DKI Kantongi Restu untuk IPO di BEI dari Pemegang Saham


Kamis, 01 Mei 2025 / 16:59 WIB
Bank DKI Kantongi Restu untuk IPO di BEI dari Pemegang Saham
ILUSTRASI. Teller Bank DKI Cabang Utama Balaikota, Jakarta Pusat, melayani nasabah memakai baju batik dalam peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada Rabu (2/10/2019).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (30/04) untuk melaksanakan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kepada publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana IPO tersebut termasuk melakukan kajian secara komprehensif, dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global, kondisi pasar saham di BEI," ungkap Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam siaran pers, Kamis (1/5).

Sebelumnya Agus pernah mengatakan, target dana yang hendak dihimpun dari pasar sekitar Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun. 

Baca Juga: OJK Belum Terima Pengajuan Rencana IPO Bank DKI

“Bayangan saya harusnya kurang lebih sekitar Rp 3,5 triliun atau Rp 4 triliun mungkin ya, tapi ini bukan angka final saya katakan ya, ini kan nanti kita hitung lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, rencana untuk melantai di bursa efek ini terutama agar Bank DKI dapat lebih transparan di hadapan publik.

“Dengan kita IPO itu kan pengawasan jadi pengawasan publik. Jadi tata kelola atau governance-nya kita akan semakin lebih baik, sebenarnya arahnya ke sana,” terang Agus.

Baca Juga: Bank DKI Berencana IPO, OJK: Saat Ini Belum Ada Pengajuan

RUPST juga telah memberikan persetujuan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2024 (APBD-P Tahun 2024), yang berasal dari kredit Hapus Buku eks BPPN dengan total Rp 2,19 miliar sebagai setoran modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Perseroan.

Agus menyebut, dengan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor tersebut, maka Modal Ditempatkan/ Disetor Perseroan akan berubah dari semula sebesar Rp 6,577 Triliun menjadi Rp 6,579 Triliun, dan sisanya sebesar Rp 760.170 dibukukan dalam Cadangan Umum Perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×