Reporter: Dyah Megasari |
MAKASSAR. PT Bank DKI menyatakan kesiapannya untuk mendanai sejumlah proyek skala besar yang ada di Pulau Sulawesi, terutama di Sulawesi bagian selatan dan barat (Sulselbar).
Hal ini diungkapkan Direktur Pemasaran Bank DKI, Mulyanto Wibowo usai peresmian Bank DKI Cabang Makassar yang berlokasi di Jl Dr Ratulangi No 81 BC, Jumat (4/1) kemarin.
Menurut Mulyanto, selain memberikan perhatian kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank DKI juga akan menggarap sektor usaha komersil dan sifatnya corporate. Termasuk mendanai infrastruktur di wilayah ini.
"Pertumbuhan ekonomi di Sulsel, khususnya Makassar sangat bagus, melebihi rata-rata nasional. Pertumbuhan yang tinggi akan menumbuhkan infrastruktur. Kami siap membiayai proyek skala besar di wilayah ini," katanya.
Demi kelancaran misinya itu, Bank DKI akan menggandeng Bank Sulselbar selaku Bank Pembangunan Daerah (BPD) setempat sebagai mitra.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan, bank yang mayoritas sahamnya milik pemerintah DKI Jakarta ini menyiapkan berbagai produk bisnis yang lebih condong ke pembiayaan sektor korporasi.
Olehnya itu, persaingan bisnis dengan bank-bank milik pemerintah yang ada di Makassar tidak menjadi alasan untuk tidak menggarap bisnis. Salah satu kunci yang diterapkan manajemen adalah meningkatkan layanan dan edukasi terhadap nasabah.
Dikatakan, sebelum membuka cabang di kota berjuluk Anging Mammiri ini, pihaknya sudah jauh-jauh hari mengenali dan melihat potensi strategis yang menjanjikan di kota ini.
Menyoal target manajemen, sebagai tahap awal Kehadirannya di Makassar, pihaknya masih membutuhkan penetrasi. Sehingga di tahun pertama, pihaknya tidak terlalu muluk-muluk dalam mengejar target.
"Tahun pertama ini kami targetnya tak muluk-muluk, BEP (break event point/pulang pokok) dulu. Tapi bisa lebih dari itu seperti cabang-cabang lain," katanya. (TribunNews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News