kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank DKI terbitkan surat utang jangka pendek senilai Rp 1,88 triliun


Minggu, 15 Desember 2019 / 16:57 WIB
Bank DKI terbitkan surat utang jangka pendek senilai Rp 1,88 triliun
ILUSTRASI. Teller Bank DKI Cabang Utama Balaikota, Jakarta Pusat, melayani nasabah memakai baju batik dalam peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada Rabu (2/10/2019) .


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank DKI menerbitkan surat utang jangka pendek yakni Negotiable Certificate of Deposit (NCD) guna memperkuat struktur pendanaan.

Bank Daerah ini berhasil menerbitkan NDC sebesar Rp1,88 triliun dengan tenor hingga 24 bulan. Ini merupakan NDC pertama yang diterbitkan perseroan.

Baca Juga: Bank DKI raih penghargaan best CFO

Jumlah tersebut melebih nilai penerbitan awal yang direncanakan atau oversubscribed sebesar 1,8 kali dari target dana sebesar Rp 1 triliun dan mampu memperoleh minat yang cukup besar di tenor 24 bulan.

“Hal ini menandakan tingkat kepercayaan investor yang tinggi terhadap Bank DKI yang merupakan BUMD yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta” kata Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo dalam keterangan resminya dikutip Minggu (15/12).

NCD yang diterbitkan Bank DKI terbagi atas tiga Seri. Pertama, seri A sebesar Rp 660 miliar dengan tenor tiga bulan ditawarkan dengan yield sebesar 6,20% dan akan jatuh tempo 11 Februari 2020.

Baca Juga: Jalan panjang berburu Bank Permata (BNLI) hingga dimenangkan Bangkok Bank

Kedua, Seri B sebesar Rp1,03 triliun dengan tenor 12 bulan yang ditawarkan sebesar 6,95% dan akan jatuh tempo 11 November 2020. Seri C sebesar Rp190 miliar dengan tenor 24 bulan dengan yield paling tinggi 7,25% dan akan jatuh tempo 11 November 2021.

Bank DKI akan mempergunakan penerbitan NCD ini akan dipergunakan untuk meningkatkan asset produktif dan juga memperkuat struktur pendanaan.

Di kuartal III 2019, Bank DKI membukukan penyaluran kredit sebesar Rp30,9 triliun yang diimbangi dengan perbaikan kualitas asset. Perseroan telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp1,4 triliun atau meningkat 25,2% dibandingkan periode September 2018 sebesar Rp1,1 triliun.

Baca Juga: Bank Dunia catat kerugian Indonesia akibat kebakaran hutan mencapai Rp 72,95 triliun

Dana Pihak Ketiga Bank DKI di kuartal III tercatat sebesar Rp38,7 triliun didorong oleh pertumbuhan Tabungan sebesar 12,0% sebesar Rp8,3 triliun per September 2019 dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 7,4 triliun.

Dalam penerbitan NCD perdana ini, Bank DKI menggandeng lima perusahaan Sekuritas sebagai Joint Arranger, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×