kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.750   25,00   0,15%
  • IDX 8.069   -57,24   -0,70%
  • KOMPAS100 1.118   -11,70   -1,04%
  • LQ45 799   -9,36   -1,16%
  • ISSI 281   -2,58   -0,91%
  • IDX30 420   -4,77   -1,12%
  • IDXHIDIV20 482   -3,62   -0,75%
  • IDX80 122   -1,13   -0,91%
  • IDXV30 134   0,89   0,67%
  • IDXQ30 133   -1,12   -0,84%

Bank Himbara Dapat Kucuran Rp 200 Triliun, BCA Syariah Harap Bisa Tekan Biaya Dana


Kamis, 25 September 2025 / 13:32 WIB
Bank Himbara Dapat Kucuran Rp 200 Triliun, BCA Syariah Harap Bisa Tekan Biaya Dana
ILUSTRASI. Layanan pengunjung di stan BCA Syariah saat BCA Expo 2024 di ICE BSD, Jumat (16/8). Pada BCA Expo 2024 ini, BCA Syariah juga meningkatkan pertumbuhan pembiayaan konsumer melalui sinergi pemasaran bersama grup BCA dengan menghadirkan solusi pembiayaan syariah untuk kepemilikan rumah, mobil dan emas. KONTAN/Baihaki/16/8/2024


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) turut buka suara mengenai langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menempatkan dana Rp 200 triliun di bank-bank Himbara.

Direktur BCA Syariah Pranata menyampaikan bahwa hingga saat ini setelah ada wacana kucuran dana ke Himbara tersebut, BCA Syariah masih menjalankan bisnis seperti biasanya. Namun, dia memperkirakan suntikan dana ini bisa memberikan multiplier efek, yakni turut menekan biaya dana terhadap bank-bank syariah.

“Sampai dengan saat ini kami masih melakukan bisnis as usual. Karena kita kan nggak ada yang direct langsung masuk ke kita. Tapi kita ngobrol-ngobrol dengan teman sesama Asbisindo seperti di BSI gitu. Itu yang kita harapkan dengan kucuran dana tersebut akan menekan biaya dana yang kita keluarkan sekarang,” kata Pranata saat ditemui di Kantor Pusat BCA Syariah, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: BCA Syariah Terus Dongkrak Pembiayaan UMKM, Tumbuh 19% pada Agustus 2025

Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga telah beberapa kalinya menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate. Terakhir, berada di level 4,75% di bulan September ini. Kendati demikian, Pranata menyebut, hingga saat ini penurunan biaya dana belum terlihat.

Lebih lanjut dia juga memproyeksi dengan adanya penempatan dana atau likuiditas Rp 200 triliun di bank Himbara ini, bisa menurunkan rasio FDR (Financing to Deposit Ratio) dari 86% menjadi 84%.

“Itu yang pertama. Tentunya secara rasio ini kan menurunkan, kalau hitungan saya dari 86% FDR atau LDR perbankan itu turun ke 84%. Jadi kisarannya mungkin hampir 2% turun dengan adanya Rp 200 triliun itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Pembiayaan Emas BCA Syariah Melaju, Tumbuh 204% pada Juli 2025

Terakhir, Pranata juga mengharapkan kucuran dana ini bisa senantiasa menimbulkan kelonggaran likuiditas. Di sisi lain, dia juga mencermati bahwa demand pembiayaan atau kredit pada perbankan juga harus dikerek naik.

Selanjutnya: Gedung Putih Siapkan Rencana PHK Massal Jelang Shutdown Pemerintah AS

Menarik Dibaca: Ada Lazada Pesta Gajian September Mega Sale, Ini Kategori Produk yang Bisa Diincar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×