Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank milik grup Salim, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan bekerjasama dengan Mambu, platform SaaS cloud banking, untuk menghadirkan layanan perbankan digital baru.
Platform Mambu dapat membantu bank dan lembaga keuangan untuk memperluas skala dan meluncurkan layanan perbankan digital baru dalam hitungan beberapa minggu.
Platform ini memungkinkan bank dapat meluncurkan layanan perbankan inovatif untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah secara lebih spesifik.
Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengatakan, dalam langkah bertranformasi menjadi bank digital, Bank Ina fokus memastikan sistem dan infrastruktur yang akan digunakan.
Baca Juga: Rupanya Pieter Tanuri Rajin Jualan Saham Bank Ina Perdana (BINA) Milik Group Salim
"Dengan platform SaaS cloud banking Mambu, kami telah memilih platform cloud-native banking dengan kinerja terbaik dan paling andal di industri. Kami sangat meyakini bahwa langkah ini adalah keputusan yang tepat,” kata Daniel dalam keterangan resminya, Senin (25/10).
Managing Director Asia Pasifik Mambu Myles Bertrand mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut dan mendukung transformasi digital Bank Ina.
"Kami mengapresiasi uji kelayakan yang dilakukan tim Bank Ina untuk memilih platform cloud banking terbaik. Pendekatan Mambu yang mengutamakan arsitektur terpadu akan mendukung Bank Ina beralih menjadi bank digital yang memenuhi kebutuhan nasabah,” ujarnya.
Sementara General Manager Mambu di Indonesia Husni Fuad menjelaskan, Bank Ina dengan dukungan platform Mambu, akan segera menawarkan layanan digital kepada nasabah ritel dan UMKM, memberikan produk dan pengalaman perbankan yang lebih baik, serta memperluas akses layanan keuangan bagi banyak nasabah yang belum terjangkau atau belum memanfaatkan layanan perbankan.
Direktur Perbankan Digital Bank Ina Yulius Purnawa Junaedi menyakini, dengan teknologi Mambu, Bank Ina dapat melengkapi digitalisasi keuangan dan pembayaran yang luas dalam ekosistem Grup Salim.
"Target kami adalah menciptakan bank digital di mana kami dapat memberdayakan kehidupan banyak usaha mikro dan kecil menengah di Indonesia," pungkas Yulius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News