kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Ina (BINA) membidik dana Rp 1 triliun dari rights issue


Jumat, 25 Juni 2021 / 19:35 WIB
Bank Ina (BINA) membidik dana Rp 1 triliun dari rights issue


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk tengah bersiap untuk melakukan penguatan modal dengan skema Penawaran Umum Terbatas III (PUT III), dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Rencananya, Bank Ina akan merilis sebanyak-banyaknya 2 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengatakan, persiapan rights issue akan dilakukan bank bersandi bursa BINA pada semester kedua tahun 2021. Daniel menjelaskan, dana yang ditargetkan dalam rights issue ini yakni sebesar Rp1 triliun.

“Untuk sementara ini, existing shareholders yang akan menyerap. Dana rights issue akan digunakan untuk pemanfaatan bisnis digital, dan membangun infrastruktur untuk digital banking,” kata Daniel kepada Kontan.co.id, Jumat (25/6).

Baca Juga: Bank Ina Perdana (BINA) bakal rights issue 2 miliar saham baru untuk memperkuat modal

Daniel juga memaparkan, sejauh ini anggaran yang akan digunakan masih belum final. Bank Ina juga melakukan banyak kerjasama dan menggunakan vendor.

Sekadar informasi, mengutip dari pernyataan Direksi BINA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dana yang diperoleh dari hasil PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT III akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja pengembangan usaha perseroan.

Dengan dilakukannya PUT III, perseroan akan mendapatkan tambahan modal disetor yang akan digunakan untuk modal kerja. Dengan demikian dapat mengembangkan kegiatan usaha dan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×