Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) merayakan hari jadinya yang ke-50 pada 5 Desember 2025. Presiden Direktur MSIG Indonesia, Shikato Takeuchi mengatakan, MSIG Indonesia sejak berdiri pada 1975 terus memperluas layanannya bagi korporasi, UKM, dan individu di seluruh Indonesia.
Termasuk menyediakan solusi asuransi yang membantu memperkuat perlindungan finansial dan ketahanan masyarakat.
“Seiring dengan terus majunya Indonesia, fokus kami tetap pada menyediakan perlindungan yang benar-benar menjawab kebutuhan nasabah dan komunitas,” ujar Takeuchi dalam keterangannya, Jumat (19/12).
MSIG Indonesia juga menyoroti arah strategis Grup pada masa mendatang. MS&AD Insurance Group Holdings, Inc., sebagai perusahaan induk MSIG Indonesia, telah mengumumkan rencana penggabungan dua anak perusahaan intinya, Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd. dan Aioi Nissay Dowa Insurance Co., Ltd., yang ditargetkan efektif pada April 2027.
Baca Juga: Asuransi Bintang (ASBI) Sebut Dampak Klaim Bencana Sumatera dan Aceh Terkendali
Setelah penggabungan, grup akan mengadopsi identitas nama merek global baru yakni MSIG, Mitsui Sumitomo Insurance Group.
“MSIG berupaya memberikan kontribusi bagi masa depan Indonesia melalui pengembangan program asuransi untuk proyek energi terbarukan serta menghadirkan produk dan layanan inovatif berbasis teknologi digital,” ujar Shinichiro Funabiki, President and CEO Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd.
Arah strategis ini menegaskan keyakinan grup terhadap peran penting MSIG Indonesia sebagai kontributor pertumbuhan di kawasan ASEAN.
Di luar bisnis inti, MSIG Indonesia terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan. Sejak 2023, perusahaan menanam minimal 5.000 pohon mangrove setiap tahun untuk mendukung ketahanan pesisir.
Baca Juga: Asuransi Digital Bersama (YOII) Nilai Tren Perpanjangan Polis Masih Positif
MSIG Indonesia juga telah mendukung sekolah-sekolah dasar di Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta sejak 2005, selaras dengan Paliyan Reforestation Project yang diinisiasi Kantor Pusat Jepang.
Program ini kini membantu 12 sekolah setiap tahun, memberikan manfaat kepada lebih dari 1.000 siswa melalui penyediaan materi belajar, perlengkapan olahraga dan seni, sarana kesehatan, serta fasilitas pendidikan lainnya.













