Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kartu kredit PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan kinerja positif pada tahun 2025. Hingga November 2025, transaksi Mandiri Kartu Kredit tumbuh 11% secara tahunan seiring meningkatnya aktivitas belanja masyarakat, termasuk pada momen Harbolnas.
VP Credit Cards Group Bank Mandiri Agus Hendra Purnama mengatakan, saat ini total kartu kredit Bank Mandiri yang beredar telah mencapai 2,3 juta kartu. Pertumbuhan transaksi tersebut didorong oleh kuatnya konsumsi nasabah serta optimalisasi kanal digital. “Transaksi kartu kredit diproyeksikan akan tetap tumbuh optimistis sekitar 12% hingga akhir tahun, seiring dengan semakin masifnya pemanfaatan fitur digital di Beyond SuperApp Livin’ by Mandiri, yang memungkinkan nasabah melakukan pengajuan kartu kredit secara langsung,” ujar Agus kepada Kontan, Rabu (17/12/2025).
Selain kemudahan pengajuan, Bank Mandiri juga terus mendorong penggunaan kartu kredit tanpa kartu fisik melalui fitur virtual card. Fitur ini memungkinkan nasabah bertransaksi menggunakan QRIS, melakukan penarikan dana tunai, hingga berbelanja di berbagai platform e-commerce.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Yang Telah Melunasi Pembayaran Haji Melalui BSI Capai 59%
Tak hanya itu, inovasi Tap to Pay di SuperApp Livin’ by Mandiri turut mempercepat proses pembayaran. Dengan fitur ini, nasabah cukup mendekatkan ponsel Android ke mesin EDC untuk bertransaksi. “Fitur ini memberikan alternatif baru pembayaran virtual account menggunakan kartu kredit sebagai sumber dana,” jelas Agus.
Dari sisi kualitas aset, Agus memastikan rasio NPL kartu kredit Bank Mandiri masih terjaga dengan baik dan berada di bawah rata-rata industri. Perseroan tetap menjaga pengelolaan portofolio secara terukur agar kualitas kredit tetap sejalan dengan risk appetite bank.
“Salah satu langkah antisipasi kami adalah menjalankan Debt Restructure Program (DRP) bagi nasabah kartu kredit yang mengalami kesulitan pembayaran, sehingga kualitas portofolio tetap terjaga,” katanya.
Memasuki periode libur panjang akhir tahun, Bank Mandiri menyiapkan strategi agresif untuk mendorong pertumbuhan kartu kredit. Fokus utama diarahkan pada momentum Natal, libur sekolah, dan Tahun Baru (Nataru).
Untuk menggenjot belanja nasabah, Bank Mandiri menghadirkan berbagai program promosi, salah satunya program FOMO dengan potensi penghematan hingga Rp 2,5 juta di sektor e-commerce, fesyen, makanan dan minuman (F&B), travel, hingga hotel.
Selain itu, nasabah juga dapat menikmati promo di ratusan merchant nasional dan internasional, mulai dari cicilan bunga 0% hingga 36 bulan, diskon hingga Rp 1,5 juta di gerai gadget dan elektronik seperti Electronic City dan Erafone, hingga bebas cicilan satu bulan untuk pre-order iPhone 17.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Angkat Panji Irawan sebagai Direktur Utama
Bank Mandiri juga menawarkan transaksi luar negeri dengan kurs yang kompetitif serta kemudahan berbelanja di berbagai e-commerce favorit seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Zalora.
“Dengan kombinasi inovasi digital, pengelolaan risiko yang prudent, serta program promosi yang relevan dengan kebutuhan nasabah, kami optimistis bisnis kartu kredit Bank Mandiri dapat terus tumbuh sehat hingga akhir 2025,” tutup Agus.
Selanjutnya: PLN Uji SPKLU Lampung–Surabaya, Siap Layani Lonjakan Pemudik Pengguna EV saat Nataru
Menarik Dibaca: Budgeting Jadi Pondasi Penting Keuangan Kamu Lo, Begini Cara Memulainya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













