Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di saat banyak bank besar mengalami pertumbuhan laba yang melambat, justru Bank Ina Perdana tetap meraih pertumbuhan laba bersih cukup tinggi di akhir Oktober lalu. Laba bersih Bank Ina tumbuh 86,75% secara year on year (yoy).
Menurut Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, capaian ini berkat ekspansi bisnis sepanjang semester I yang berhasil dilakukan cukup baik. “Selain itu, kebijakan capping bunga deposito oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantu mengurangi beban bunga kami,” kata Edy saat dihubungi KONTAN, Jumat (26/12).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Oktober 2014, jumlah laba bersih yang diraup Bank Ina Perdana mencapai Rp 12,55 miliar. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 86,75% secara yoy dibanding akhir Oktober 2013 yang mencapai Rp 6,72 miliar.
Untuk jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank Ina Perdana, Edy mengakui pertumbuhan pada Oktober lalu tak terlalu tinggi. “Ini tak lepas dari tekanan ekonomi yang melanda negeri ini. Beberapa debitur kami juga mulai menurun kegiatan bisnisnya. Ini yang harus kami waspadai,” pungkas Edy.
Berdasarkan data BI per Oktober 2014, jumlah kredit yang disalurkan Bank Ina Perdana mencapai Rp 1,21 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,47% secara yoy dibanding akhir Oktober 2013 yang mencapai Rp 1,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News