Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA) yang merupakan bagian dari Salim Group, mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM). Penandatanganan kerja sama ini menandai langkah penting dalam upaya kedua perusahaan untuk mendorong peningkatan transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Indonesia melalui penyimpanan jasa margin.
Bank INA telah resmi menjadi BPDM setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), yang memungkinkan Bank INA untuk memberikan layanan penyimpanan dana margin dan dana jaminan kepada Nasabah dalam transaksi PBK dengan lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sementara itu, PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa berperan sebagai lembaga kliring dan penjaminan dalam Perdagangan Komoditi. PT KBI memiliki 3 (tiga) lini bisnis, yaitu PBK, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditi (PLK) dengan tujuan untuk menjadi perusahaan penjaminan penyelesaian transaksi komoditas dan keuangan terbaik di indonesia.
Terjalinnya kerja sama dengan Bank INA diharapkan akan semakin memperkuat posisi PT KBI dalam membangun integrasi pasar komoditi, menjaga integritas dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Baca Juga: Bank Mandiri Tambah Jangkauan Transfer Valas hingga 17 Mata Uang Asing
Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi menyatakan dengan kemitraan ini pihaknya berharap dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif dan sesuai kebutuhan pasar kepada nasabah.
"Kolaborasi dengan PT KBI mempertegas komitmen Bank INA dalam menghadirkan solusi finansial yang mendukung keamanan dan kenyamanan transaksi komoditi berjangka bagi para nasabah,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (8/11).
Sementara, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Budi Susanto ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan tentunya akan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat.
"Bagian kami sebagai lembaga kliring akan memastikan bahwa transaksi tersebut telah berjalan sesuai dengan regulasi yang ada,” ujarnya.
Kemitraan antara Bank INA dan PT KBI ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan yang disediakan, tetapi juga mendukung pengembangan industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Melalui kerja sama ini, Bank INA dan PT KBI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan nilai tambah dan menciptakan standar baru dalam pelayanan perbankan dan kliring berjangka.
Baca Juga: Amar Bank Sabet Best Digital Bank for Empowering MSME
Bank INA kini memiliki produk perbankan yang semakin lengkap dan memberikan kemudahan untuk nasabahnya memiliki produk finansial sesuai kebutuhan. Bank INA memiliki produk tabungan, deposito, dan giro, serta kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Multi Guna (KMG).
Layanan-layanan ini didukung oleh suku bunga yang kompetitif dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, Bank INA juga menghadirkan layanan perbankan digital melalui BINA Digital, yang menawarkan produk tabungan dan pinjaman dengan suku bunga menarik.
Selanjutnya: KTB Berbagi Keceriaan untuk Merajut Masa Depan melalui Program We Care, We Share
Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News