Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk bakal makin gencar mengejar pertumbuhan bisnis setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEI). Bank ini berencana mengumpulkan simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) lebih tinggi 25% ketimbang tahun lalu.
Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana bilang, akan memperbesar penambahan porsi simpanan berdana murah atau current account-savings account (CASA). "Salah satunya dengan menawarkan varian produk-produk tabungan," kata Edy di BEI, Jakarta, Kamis, (16/1).
Hingga per Desember 2013, total DPK Bank Ina Perdana mencapai Rp 1,18 triliun. Dari jumlah tersebut, 80% diantaranya merupakan simpanan berbunga mahal atau deposito. Sedangkan sisanya 20% adalah tabungan dan giro (CASA).
Edy mengakui, saat ini menghadapi kondisi sulit dimana likuiditas makin ketat. Agar tetap bisa bernafas, Bank Ina bakal menjaga loan to deposit ratio (LDR) atau rasio penggunaan simpanan untuk kredit di kisaran 87%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News