Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) secara resmi meluncurkan Jago Digital Academy sebagai solusi dan wadah kolaboratif bagi para talenta di bidang teknologi (tech talents) dalam mengakselerasi pengetahuan dan kompetensi digital.
Bank Jago menggandeng mitra strategis yakni Dkatalis Digital Lab, perusahaan digital yang fokus membangun solusi digital untuk mempercepat laju pertumbuhan melalui teknologi.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan program ini merupakan salah satu inovasi Bank Jago dalam berperan aktif menciptakan dampak positif dan memberikan kontribusi memajukan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Adu Cuan dari Bisnis Perbankan, Simak Rekomendasi Saham Bank para Konglomerat RI
Maklum saja, teknologi yang berkembang sangat cepat dalam 3 tahun terakhir, dan telah bernilai US$ 80 miliar saat ini, namun di Indonesia masih terjadi gap yang besar antara suplai dan permintaan di industri.
"Kebutuhannya tinggi sekali, kita tidak hanya bicara soal teknologi digital di industri perbankan, tapi juga di luar itu. Dan Bank Jago ingin berkontribusi kepada Indonesia melalui Jago Digital Academy ini," katanya.
Sebelumnya Jago Digital Academy telah diluncurkan dua bulan lalu di lini internal perusahaan. Bank Jago sendiri membuka diri bagi perusahaan lain yang tertarik untuk mencari talenta digital melalui program ini.
"Melalui program ini kami berharap dapat membentuk dan menghasilkan talenta-talenta digital yang tidak hanya kompeten tetapi juga siap bekerja,” kata Arief di Jakarta, Kamis (9/11).
Arief juga menegaskan, Bank Jago bersama dengan para mitra strategis berkomitmen untuk aktif berkontribusi dalam pertumbuhan digital Indonesia, tidak hanya di industri finansial atau perbankan, tetapi juga dari sisi penguatan infrastruktur dan kompetensi sumber daya manusianya.
Untuk menyukseskan Jago Digital Academy, Bank Jago berkolaborasi dengan banyak pihak dalam pengembangannya, terutama perguruan tinggi dan mitra ekosistem digital. Melalui program ini, mahasiswa didorong untuk mencari pengalaman di luar kampus dan belajar dari para ahli di bidang teknologi digital, serta siap terjun di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Head of Communication, Culture and Sustainability Bank Jago Maya Kartika menjelaskan, saat ini program Jago Digital Academy dibuka untuk tiga jalur kemampuan teknis, yaitu Product Management, Engineering, dan Data Science. Ketiganya akan dilengkapi dengan pengetahuan mengenai Digital Banking serta Soft Skills yang dibutuhkan di dunia profesional.
Peserta Jago Digital Academy nantinya dapat mengembangkan ide dalam lingkungan yang kolaboratif melalui sistem mentoring dan studi kasus berbasis proyek. Untuk membekali langsung dengan pengalaman di dunia kerja yang agile, peserta yang terpilih akan mendapat kesempatan magang di ekosistem Bank Jago.
Melalui kemitraan dengan perguruan tinggi, program Jago Digital Academy juga dapat diperhitungkan sebagai satuan kredit semester (SKS) perkuliahan mahasiswa. Keseluruhan program dapat dijalani oleh peserta sesuai dengan kecepatan proses belajar masing-masing.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,73% di Sesi I Senin (6/11), Penurunan Indeks Sejak Awal Tahun Menciut
Saat ini, Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara telah bekerjasama dengan Jago Digital Academy sebagai bagian dari studi independen yang dapat dikonversi menjadi SKS. Bank Jago juga tengah menjajaki kerjasama dengan program magang Kampus Merdeka dan sejumlah perguruan tinggi lain, sehingga ke depannya memungkinkan peserta dari kampus-kampus lain untuk dapat mengkreditkan Jago Digital Academy sebagai SKS.
“Kami juga sedang menjajaki dengan beberapa kampus lain di Indonesia. Kami ingin agar program ini bisa berdampak luas kepada calon-calon tech talents yang akan terjun ke dunia kerja,” jelas Maya Kartika.
Sementara itu CEO Dkatalis Kharim Siregar mengatakan pihaknya melihat di era digital saat ini, sosok tech engineer semakin critical atau tidak terpisahkan di semua industri. Melalui Jago Digital Academy, DKatalis akan memfasilitasi para peserta yang ingin memperdalam digital skills untuk mendapatkan in-depth learning modul-modul khusus, mempelajari studi kasus korporasi, hingga mendapatkan bimbingan dari para praktisi berpengalaman.
"Hal ini sejalan dengan aspirasi kami untuk menjadi katalis, yaitu memiliki andil dalam setiap perubahan melalui solusi digital,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News