Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produk investasi tabungan emas kini banyak diminati oleh masyarakat karena dipandang sebagai aset safe haven. PT Bank Jago Tbk (ARTO) pun melihat ini sebagai hal yang potensial.
Head of Unit Usaha Syariah Bank Jago Waasi Sumintardja menyampaikan, Bank Jago sedang mengeksplorasi kemungkinan untuk meluncurkan produk investasi emas. Bahkan, Waasi membeberkan jika pihaknya sudah mulai mengeksplorasi dan bekerja sama dengan mitra terkait.
“Ya, kami sedang mengeksplorasi (tabungan emas) itu, sudah bekerja sama dengan mitra, tapi saya belum bisa sebut siapa, dan memang saat ini sedang dalam proses pengembangan,” kata Waasi dalam media gathering Forum Jurnalis Jagoan di Bandung, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga: Simak Strategi Bank Jago Hadapi Pemangkasan BI Rate, Fokusnya Tetap ke Profit
Kendati begitu, dia belum bisa membeberkan mengenai kapan layanan tabungan emas ini bisa mulai diluncurkan oleh Bank Jago, sebab alur dan perizinannya masih cukup kompleks.
“Jadi, kami sudah bikin desainnya apanya segala macam, kita udah cek ke user, dapat banyak feedback. Jadi, kalau udah dapat banyak feedback itu biasanya waktu itu bertambah. Jadi ya, doakan saja mudah-mudahan fitur transaksi emas ini bisa segera muncul,” lanjutnya.
Waasi menjelaskan beberapa alasan Bank Jago mulai tertarik untuk mengeksplorasi produk tabungan investasi emas ini. Salah satunya ialah dia memandang emas merupakan salah satu alat lindung nilai yang cukup mumpuni. Selain itu, Bank jago selaku bank digital ingin memberikan seamless experience kepada user untuk berinvestasi.
Sebelumnya Direktur Keuangan, Teknologi dan Operasional Bank Jago Supranoto Prajogo juga menyampaikan hal yang sama, bahwa pihaknya kini tengah mencermati produk investasi emas ini.
“Kami melihat investasi emas ini merupakan salah satu produk yang kami cermati. Apakah ditawarkan kepada nasabah juga di kemudian hari,” ungkap Supranoto dalam paparan publik eskpose ARTO, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: Bank Jago Tengah Menilik Peluang Tabungan Emas
Sebagai informasi, Bank Jago membukukan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami peningkatan sebesar 51% YoY di paruh pertama tahun ini. DPK Bank Jago per Juni 2025 ini mencapai Rp 22,3 triliun, meningkat signifikan dari capaian Juni tahun sebelumnya yang Rp 14,8 triliun.
Ini juga sejalan dengan simpanan berjangka atau deposito di Bank Jago yang mengalami pertumbuhan 24% YoY per semester-I 2025 menjadi Rp 10,9 triliun. “Pertama yang terkait dengan deposito, bisa dilihat bahwa dalam satu tahun, secara umum ya, DPK kami meningkat sejauh 51%,” lanjutnya.
Selain itu, dicatat pula per Juni 2025 total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Pertumbuhan jumlah nasabah funding sejalan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago yang mencapai Rp 22,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025. Pencapaian ini meningkat 51% dibandingkan dengan posisi Juni 2024 sebesar Rp 14,8 triliun.
Selanjutnya: Arsenal vs Man City, Prediksi, Live Streaming & Jadwal Liga Inggris 2025-2026
Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News