Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA Produk investasi tabungan emas kini banyak diminati oleh masyarakat karena dipandang sebagai aset safe heaven. PT Bank Jago Tbk (ARTO) pun melihat ini sebagai hal yang potensial.
Direktur Keuangan, Teknologi dan Operasional Bank Jago Supranoto Prajogo mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mencermati produk investasi ini.
“Kami melihat investasi emas ini merupakan salah satu produk yang kami cermati gitu. Apakah ditawarkan kepada nasabah juga di kemudian hari,” ungkap Supranoto dalam paparan publik eskpose ARTO, Kamis (11/9/2025).
Selanjutnya, dia menjelaskan mengenai kondisi dana pihak ketiga (DPK) bank yang mengalami peningkatan sebesar 51% YoY di paruh pertama tahun ini. DPK Bank Jago per Juni 2025 ini mencapai Rp 22,3 triliun, meningkat signifikan dari capaian Juni tahun sebelumnya yang Rp 14,8 triliun.
Baca Juga: Bank Jago (ARTO) Jajaki Bisnis Wealth Management, Pacu Pendapatan Komisi
Ini juga sejalan dengan simpanan berjangka atau deposito di Bank Jago yang mengalami pertumbuhan 24% YoY per semester-I 2025 menjadi Rp 10,9 triliun. “Pertama yang terkait dengan deposito, bisa dilihat bahwa dalam satu tahun, secara umum ya, DPK kami meningkat sejauh 51%,” lanjutnya.
Selain itu, dicatat pula per Juni 2025 total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, termasuk 13,7 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah.
Pertumbuhan jumlah nasabah funding sejalan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago yang mencapai Rp22,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025. Pencapaian ini meningkat 51% dibandingkan dengan posisi Juni 2024 sebesar Rp 14,8 triliun.
Tak ketinggalan, dari sisi pembiayaan Bank Jago berhasil membukukan kredit sebesar Rp 21,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025 atau tumbuh 37% YoY dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2024 sebesar Rp15,7 triliun.
Seluruh penyaluran kredit dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang rendah di level 0,3% atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.
Baca Juga: BBNI Pimpin Penguatan Saham Big Banks Perdagangan Sesi Pertama
Selanjutnya: Telkomsat dan LEN Industri Teken MoU untuk Perkuat Pertahanan Berbasis Satelit
Menarik Dibaca: 5 Destinasi Eropa Paling Favorit, Ada Paris Hingga Milan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News