kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Kalsel ajukan penempatan dana PEN Rp 500 miliar


Selasa, 06 Oktober 2020 / 14:11 WIB
Bank Kalsel ajukan penempatan dana PEN Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat bank pembangunan daerah; bpd?kalimantan selatan; Bank Kalsel


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) telah mengajukan permohonan penempatan dana pemerintah di perbankan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi salah satu penggerak utama dalam pemulihan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya terkait dengan bantuan stimulus permodalan kepada masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan, didukung Pemprov Kalsel, pihaknya mengajukan menjadi mitra penyalur dana PEN sebesar Rp 500 miliar.

Sejak awal Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 64/2020 muncul, Bank Kalsel sudah langsung mengajukan penempatan dana. Bank Kalsel juga sudah mengajukan rekomendasi dari Gubernur Kalimantan Selatan untuk menjadikan Bank Kalsel sebagai mitra Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Dukung PEN, penjaminan kredit modal kerja Jamkrindo dan Askrindo naik

"Pengajuannya kami Rp 500 miliar cukup, karena nanti harus di leverage dua kali lipat sehingga jadi Rp 1 triliun," kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (6/10).

Ia berharap BPD di seluruh Indonesia bisa membantu pemerintah pusat menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional tersebut pada kuartal IV-2020. BPD dinilai lebih efektif membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional 

karena memiliki jaringan hingga ke pelosok desa. BPD bisa membangkitkan sektor ekonomi prioritas tiap daerah.

Agus menambahkan dana PEN yang ditempatkan oleh pemerintah akan disalurkan untuk program-program prioritas pemulihan ekonomi yang ditetapkan oleh Pemda.

Gubernur Kalsel saat ini memprioritaskan ketahanan pangan. Oleh karena itu, Bank Kalsel membuat mekanisme kerja sama antara pemerintah daerah, petani, dan Bank Kalsel. 

"Bahkan kami mengusulkan kepada Pemda untuk membangun ekosistem keuangan daerah, karena dengan membuat ekosistem keuangan daerah di mana BPD berperan di sana maka geliat upaya pemulihan ekonomi bisa lebih efektif dan diakselerasi dengan lebih cepat," pungkasnya.

Selanjutnya: Pemerintah menetapkan 37 bank ini sebagai penyalur dana FLPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×