kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Kalsel targetkan laba tumbuh 9,43% di tahun 2021


Kamis, 07 Januari 2021 / 13:12 WIB
Bank Kalsel targetkan laba tumbuh 9,43% di tahun 2021


Reporter: Belladina Biananda | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) optimistis bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik pada tahun 2021. Optimisme tersebut sejalan dengan rencana vakasinasi Covid-19 yang akan mulai dilaksanakan pada kuartal I-2021. 

Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini, Bank Kalsel menargetkan laba bisa tumbuh 9,43% dibanding tahun lalu. Itu sejalan dengan penyaluran kredit yang ditargetkan tumbuh 6,5% dan pertumbuhan aset 8,41%. Dari sisi permodalan, bank ini mengharapkan modal inti bisa meningkat 12,87% tahun ini. 

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan, strategi bisnis yang akan dilakukan mencapai target adalah dengan mengoptimalisasi lini bisnis yang telah menjadi kekuatannya. Perseroan akan fokus melakukan pengembangan IT dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"IT Development difokuskan pada digitalisasi terhadap pelayanan bank yang meliputi migrasi core banking, membangun big data, customer digital experience, pengembangan produk dan layanan digital, serta memperkuat kapabilitas digital," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (6/1).

Di sisi lain, komitmen Bank Kalsel untuk melaksanakan Program Transformasi BPD yang merupakan komitmen bersama OJK dan ASBANDA masih terjaga dan saat ini telah memasuki tahap kedua, yaitu melakukan Growth Acceleration. 

Baca Juga: SMF terbitkan efek beragun aset seri EBA-SP SMF-BTN06 senilai Rp 631 miliar

Pada tahap ini, fokus yang dilakukan adalah meningkatkan skala dan kinerja bisnis, pertumbuhan market share dan pemantapan corporate culture serta culture leadership.

Terkait arah dari kebijakan pengembangan Unit Usaha Syariah, Agus juga menyampaikan bahwa tahun ini Bank Kalsel masih tetap fokus terhadap upaya Spin Off Unit Usaha Syariah.

“Apapun model spin off yang nantinya menjadi pilihan Bank Kalsel, baik organik maupun non organik, pengembangan kinerja harus dilakukan secara atraktif mengingat sesuai ketentuan OJK Unit Usaha Syariah harus spin off pada tahun 2024. Saat ini, Bank Kalsel Syariah masih tetap berupaya untuk repositioning market menjadi bank of choice masyarakat Kalimantan Selatan," kata  Agus.

Selanjutnya: Bank Kalsel dapat pendanaan Rp 95 miliar dari SMF untuk penyaluran KPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×