kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Kesejahteraan buat divisi khusus digital


Minggu, 03 Desember 2017 / 14:53 WIB
Bank Kesejahteraan buat divisi khusus digital


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki era digital, sejumlah bank tengah gencar meningkatkan layanan perbankan digital. Tidak hanya oleh bank-bank besar, hal ini pun juga dilakukan oleh bank-bank kecil antara lain bank umum kelompok usaha (BUKU) III ke bawah.

Ambil contoh PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) mengatakan saat ini perbankan memang dituntut untuk sesegera mungkin melakukan ekspansi ke arah digital.

Direktur Utama BKE Sasmaya Tuhuleley menyebut salah satu ekspansi digital yang tengah dilakukan pihaknya antara lain pengembangan ke layanan keuangan tanpa kantor alias branchless banking ketimbang meningkatkan jumlah kantor.

"Semua bank harus melakukan digitalisasi termasuk branchless banking, agar bisa bersaing ke depannya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/12). Lebih lanjut, menanggapi soal pesatnya perkembangan teknologi, menurut Sasmaya hal ini tidak terlalu memberatkan bagi bank kecil.

Lantaran, cakupan kantor cabang yang dimiliki bank kecil jauh lebih sedikit dibandingkan bank-bank besar seperti BUKU IV atau BUKU III. "Bagi bank besar yang memiliki kantor banyak, solusinya ya dengan menutup kantor cabang dan mengurangi ATM, tapi bagi bank kecil tidak masalah," ungkapnya.

Lanjutnya, untuk bank kecil opsi menambah kantor cabang dalam jumlah terbatas masih memungkinkan. Hal ini yang cenderung sulit dilakukan bagi bank besar.

Sementara itu, alih-alih tetap meningkatkan jaringan BKE sendiri tetap akan melakukan ekspansi kantor cabang, paling tidak membentuk satu kantor cabang pertahun. Hal ini juga dilakukan untuk tetap melayani segmen pensiunan perseroan.

Disamping itu, pihaknya juga tengah getol mengembangkan branchless banking dengan menggandeng sejumlah koperasi sebagai agen alias mitra BKE. "Kami juga punya produk mobile banking dan dalam bulan Desember 2017 ini akan meuncurkan produk uang elektronik yaitu BKE Wallet," kata Sasmaya.

Kendati masih terbilang kecil, BKE tidak main-main dalam pengembangan teknologi. Perseroan bahkan telah membentuk divisi khusus terkait teknologi yakni Divisi Digital and Branchless Banking.

Sekadar informasi, saat ini BKE baru memiliki 13 cabang. Adapun, dalam tiga tahun ke depan, pihaknya bakal menambah 3 sampai 5 cabang termasuk 1 cabang di Indonesia Timur agar dapat mengeluarkan produk layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan alias Laku Pandai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×