kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank kurangi pendirian cabang dan ATM


Rabu, 20 Desember 2017 / 06:15 WIB
Bank kurangi pendirian cabang dan ATM


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan meminimalisir penambahan cabang dan ATM di tahun depan. Pasalnya, era digital telah mendorong perbankan untuk mengembangkan layanan perbankan digital.

Ambil contoh, PT Bank Mandiri Tbk tidak akan banyak melakukan penambahan cabang di tahun depan. Sekretaris Korporasi Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, transaksi lebih banyak menggunakan jaringan elektronik.

Oleh karena itu, bank berkode saham BMRI ini hanya akan menambah lima cabang di tahun depan. Sedangkan untuk ATM, Mandiri tidak berencana menambah mesin di 2018 karena bank BUMN sudah memiliki kesepakatan di ATM Merah Putih.

Tahun depan, Bank Mandiri menganggarkan dana Rp 40 miliar-Rp 50 miliar untuk belanja modal non-IT khusus penambahan cabang

PT Bank Permata Tbk juga akan fokus memperkuat perbankan digital di tahun depan. Nah, perbankan digital ini terdiri dari internet banking dan mobile banking.

"Untuk itu, kami hanya akan menambah ATM sesuai dengan kebutuhan saja," kata Direktur Retail Banking Bank Permata Bianto Surodjo, kepada KONTAN, kemarin.

Senada, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi mengatakan, pihaknya hanya melakukan satu penambahan cabang di tahun depan. Cabang ini berdiri di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank CIMB Niaga Tbk Wan Razly menyebut, banknya ingin menerapkan strategi kalibrasi untuk pengembangan jaringan. Diantaranya, melakukan penggabungan kantor cabang yang lokasinya berdekatan.

Pun Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, di tahun depan, pihaknya tak akan melakukan penambahan cabang dan ATM.

Berbeda, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Budi Satria menuturkan, BTN masih mendirikan jaringan di tahun depan. BTN akan melakukan pembukaan 25 unit dan 29 ATM.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Catur Budi Harto mengatakan, BNI menganggarkan dana Rp 76,7 miliar untuk penambahan jaringan kantor dan cash recycling machine (CRM). Belanja modal ini untuk penambahan 40 outlet yang terdiri dari 15 kantor cabang pembantu dan 25 kantor kas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×