Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyampaikan jika perusahaan akan terus mengoptimalkan imbal hasil yang baik bagi para shareholder.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, mengatakan bahwa perseroan akan terus menjaga dividend payout ratio mereka di kisaran 60% dalam jangka panjang.
"Rencana dividend payout ratio yang secara jangka panjang kami jaga di kisaran 60%," kata Novita dalam paparan publik ekspose BMRI, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga: Masuk Danantara, 52% Saham Seri B Bank Mandiri (BMRI) Beralih ke PT BKI
Sebagaimana diketahui Bank Mandiri mencatatkan kinerja laba bersih menyusut pada semester I - 2025. Laba bersih dicatat sebesar Rp 24,5 triliun per Juni 2025. Ada pun nilai ini dicatat turun 7,7% secara tahunan YoY.
Namun Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp 2.514,68 triliun, naik 11,4% year on year (yoy) pada kuartal II 2025.
Ada pun pendapatan bunga BMRI sepanjang semester I 2025 tercatat naik 12,9% menjadi Rp 81,87 triliun. Namun, beban bunga naik lebih tinggi mencapai 37% menjadi Rp 23,14 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih hanya naik 6,7% menjadi Rp 53,38 triliun.
Soal indikator penentuan dividend payout ratio sendiri, Novita menjelaskan bahwa Bank melakukan berbagai macam pertimbangan.
Pertimbangan pertama adalah bagaimana kecukupan modal atau kesehatan permodalan Bank Mandiri itu sendiri.
Baca Juga: Dana Pihak Ketiga Bank Mandiri Tumbuh 10,7% Jadi Rp 1.828 Triliun per Juni 2025
Kemudian pertimbangan kedua adalah bagaimana ekspansi bisnis ke depan. Dan ketiga, adalah soal kondisi likuiditas dan aspirasi para pemegang saham.
"Terkait dengan aspirasi pemegang saham ini, tentunya kami juga sejalan dengan aspirasi pemegang saham bahwa tujuan kami dalam membagikan dividend atau dividend payout policy itu adalah tetap memberikan hasil yang optimal tentunya bagi para shareholder Bank Mandiri," kata Novita.