Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh solid.
Hingga akhir Juni 2025, total DPK konsolidasi mencapai Rp 1.828 triliun, meningkat 10,7% secara tahunan (yoy) dan berhasil tumbuh di atas rata-rata industri.
Pertumbuhan DPK tersebut didorong oleh peningkatan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang mencapai 78,4%, memperkuat likuiditas dan efisiensi biaya dana.
Baca Juga: Kredit Hilirisasi Mineral Bank Mandiri Tembus Rp 35,75 Triliun per Juni 2025
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan bahwa Bank secara konsisten akan terus melanjutkan strategi pertumbuhan yang berbasis ekosistem dan digitalisasi.
"Fokus utama kami adalah meningkatkan CASA berbasis transaksional baik di segmen wholesale maupun retail untuk menjaga biaya dana tetap efisien. Strategi ini kami lakukan agar Bank Mandiri tetap menjadi main transactional bank bagi nasabah,” kata Novita dalam paparan publik ekspose BMRI, Jumat (19/9/2025).
Merujuk dalam laporan keuangan, per Juni 2025 total himpunan dana murah Tabungan dan Giro Bank Mandiri secara konsolidasi masih mendominasi, yakni sejumlah Rp 1.353,6 triliun. Adapun deposito dicatat sejumlah Rp 474,8 triliun.
Baca Juga: Ini Alasan DPK Perbankan Tembus Rp 8.991 Triliun per Juni 2026
Lebih lanjut Novita menjelaskan bahwa kondisi likuiditas Bank Mandiri saat ini dalam posisi yang stabil. Hal ini tecermin dari tingkat LDR (loan to deposit ratio) yang berada di kisaran 90%.
"Ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas kita, kondisi likuiditas Bank Mandiri berada dalam kondisi yang stabil. Dan ini didukung oleh fundamental pendanaan yang solid dan juga disiplin dalam kita menentukan struktur likuiditas," lanjutnya.
Untuk diketahui Bank Mandiri mencatatkan kinerja laba bersih menurun pada semester I - 2025. Laba bersih dicatat sebesar Rp 24,5 triliun per Juni 2025. Ada pun nilai ini turun 7,7% secara tahunan YoY.
Baca Juga: Kredit Investasi Bank Mandiri Tumbuh Sebesar 25,4% per Maret 2025
Namun Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp 2.514,68 triliun, naik 11,4% year on year (yoy) pada kuartal II 2025.
Ada pun pendapatan bunga BMRI sepanjang semester I 2025 tercatat naik 12,9% menjadi Rp 81,87 triliun. Namun, beban bunga naik lebih tinggi mencapai 37% menjadi Rp 23,14 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih hanya naik 6,7% menjadi Rp 53,38 triliun.
Selanjutnya: AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Menarik Dibaca: Jangan Berlebihan! Ini Efek Samping Terlalu Banyak Makan Buah Jeruk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News