kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri catat simpanan nasabah tier di atas Rp 5 miliar tumbuh 15% ytd per Juli


Selasa, 07 September 2021 / 15:55 WIB
Bank Mandiri catat simpanan nasabah tier di atas Rp 5 miliar tumbuh 15% ytd per Juli
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat pandemi Covid-19 telah membuat nasabah memarkir dananya di bank sehingga dana simpanan perbankan meningkat. Begitu juga dengan Bank Mandiri yang mencatatkan kenaikan simpanan secara keseluruhan sebesar 9% year to date (ytd) per Juli 2021.

“Untuk nasabah dengan tier di atas Rp 5 Miliar kenaikannya mencapai sebesar 15% ytd pada Juli 2021. Pada saat yang sama pandemi juga memaksa Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunganya.  Hingga saat ini suku bunga acuan berada di level terendah sepanjang masa yaitu 3,5%,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri (BMRI) Rudi AS Aturridha kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Ia menambahkan, tentu saja hal ini ikut berpengaruh terhadap suku bunga tabungan maupun deposito. Nasabah yang merasa tidak puas dengan imbal hasil terutama deposito mulai mencari alternatif instrumen investasi lain, seperti obligasi dan reksadana termasuk reksadana saham.

Rudi bilang keinginan nasabah untuk mencari instrumen investasi lain tersebut dapat tercermin dari kenaikan dana kelolaan di instrumen investasi seperti obligasi dan reksadana. 

“Khusus segmen Wealth Bank Mandiri total dana kelolaan nasabah pada obligasi mengalami kenaikan 34% dan dana kelolaan pada reksadana saham open end mengalami kenaikan 5% dibandingkan bulan Desember 2020 lalu,” jelasnya. 

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri proyeksi cadangan devisa bulan Agustus 2021 meningkat

Memang, pandemi berkepanjangan membuat simpanan nasabah tajir takin tambun baik di perbankan maupun di pasar modal. Maklum, pengetatan mobilitas telah menghambat konsumsi masyarakat. 

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan simpanan tier dengan saldo di atas Rp 5 miliar tumbuh paling tinggi, naik 14,8% yoy menjadi Rp 3.488 triliun di Juli 2021. Jumlah rekeningnya naik 8,3% yoy menjadi 113.856 entitas. Simpanan nasabah super tajir ini berkontribusi 49,6% terhadap nilai total dana pihak ketiga (DPK) perbankan.

Selanjutnya: Pelonggaran PPKM picu peningkatan mobilitas masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×