Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Aset PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus tumbuh dari tahun ke tahun. Hingga akhir 2010, aset bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencapai Rp 450 triliun. Kemudian di 2011 naik pesat menjadi Rp 551 triliun.
"Oleh karena itu, jika kami akan mengakuisisi bank, tentu yang signifikan asetnya juga," terang Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta, Kamis (14/6).
Hal itu dikemukakan Zulkifli, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Bank Mandiri mengakuisisi bank. Saat ini, Bank Mandiri memiliki dua anak perusahaan kategori bank, yakni Bank Sinar Harapan Bali dan Bank Syariah Mandiri (BSM).
Namun, Zulkifli menegaskan, salah satu pertimbangan akuisisi bank nantinya harus nendang. Artinya, punya nilai cukup besar.
"Kalau akuisisi bank Rp 1 triliun-Rp 2 triliun, kurang nendang. Jika nilainya Rp 10 triliun-Rp 20 triliun, baru nendang," ungkap Zulkifli.
Besaran nilai akuisisi itu disesuaikan dengan jumlah aset yang dimiliki Bank Mandiri saat ini. Seluruh anak perusahaan Bank Mandiri antara lain berupa bank, asuransi, pembiayaan, dan sekuritas, menyumbang laba 12% terhadap laba Bank Mandiri. (Dewi Indriastuti | Agus Mulyadi/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News