kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

Bank Mandiri hanya mau caplok bank di atas Rp 10 T


Jumat, 15 Juni 2012 / 14:03 WIB
Bank Mandiri hanya mau caplok bank di atas Rp 10 T
ILUSTRASI. Foto udara sebuah perumahan kelas menengah di Tangerang Selatan, Selasa (26/1/2021). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Aset PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus tumbuh dari tahun ke tahun. Hingga akhir 2010, aset bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencapai Rp 450 triliun. Kemudian di 2011 naik pesat menjadi Rp 551 triliun.

"Oleh karena itu, jika kami akan mengakuisisi bank, tentu yang signifikan asetnya juga," terang Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta, Kamis (14/6).

Hal itu dikemukakan Zulkifli, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Bank Mandiri mengakuisisi bank. Saat ini, Bank Mandiri memiliki dua anak perusahaan kategori bank, yakni Bank Sinar Harapan Bali dan Bank Syariah Mandiri (BSM).

Namun, Zulkifli menegaskan, salah satu pertimbangan akuisisi bank nantinya harus nendang. Artinya, punya nilai cukup besar.

"Kalau akuisisi bank Rp 1 triliun-Rp 2 triliun, kurang nendang. Jika nilainya Rp 10 triliun-Rp 20 triliun, baru nendang," ungkap Zulkifli.

Besaran nilai akuisisi itu disesuaikan dengan jumlah aset yang dimiliki Bank Mandiri saat ini. Seluruh anak perusahaan Bank Mandiri antara lain berupa bank, asuransi, pembiayaan, dan sekuritas, menyumbang laba 12% terhadap laba Bank Mandiri. (Dewi Indriastuti | Agus Mulyadi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×