Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun, bank marak melakukan penawaran spesial kredit pemilikan rumah (KPR) guna mengejar target. Salah satu bank yang telah menggunakan strategi ini sejak awal kuartal IV 2017 yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Senior Vice President (SVP) Consumer Loans Bank Mandiri Hary Gale mengatakan, perseroan telah melakukan program take over dan sudah dilakukan pemasaran atau marketing secara intensif sejak Oktober 2017 lalu. Antara lain KPR Take Over Special Pre Approved dengan bunga mulai 6,19% fix selama 3 tahun.
Selain bunga yang rendah, syarat yang mudah juga menjadi daya pikat bagi nasabah yang ingin memindahkan KPR dari bank lama ke Bank Mandiri.
"Dokumen yang disampaikan sangat sederhana, hanya dokumen identitas dan agunan, dengan bunga kompetitif dan simplikasi dokumen dapat meningkatkan minat debitur KPR bank lain untuk melakukan take over ke Bank Mandiri" katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/11) malam.
Adapun, Hary tidak menampik bahwa pihaknya memang mengandalkan strategi ini guna menggenjot pertumbuhan KPR. Lantaran, potensi dari strategi bisnis ini cukup besar antara lain nasabah KPR yang sudah habis masa bunga cicilan tetapnya.
"Debitur biasanya akan mencari kembali bank yang menawarkan suku bunga yang menarik agar angusan yang dibayar tidak terlalu tinggi dari sebelumnya. Dari sisi bank ini merupakan potensi," ungkapnya.
Sebagai informasi, sampai dengan September 2017 bank berlogo pita emas ini telah mencatatkan penyaluran KPR mencapai Rp 39 triliun, jumlah ini tumbuh 18,6% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu. Adapun, hingga tutup tahun Bank Mandiri menarget KPR dapat tumbuh sebesar 16% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News