Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) tahun ini masih akan menggelontorkan banyak pendanaan untuk pembangunan jalan tol. Di lain sisi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) siap melelang enam ruas tol pada triwulan I-2019.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, pendanaan proyek tol jadi salah satu target pembiayaan Bank Mandiri. Meski demikian, terkait lelang enam ruas tol oleh BPJT tadi, ia masih enggan berkomentar apakah bank berlogo pita emas tertarik mendanai proyek-proyek tersebut.
"Kami belum dapat info detailnya, tapi pembiayaan infrastruktur jalan tol merupakan salah target pembiayaan kami," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/1).
Sebelumnya Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna bilang enam ruas tol yang ditargetkan bisa dilelang pada triwulan I-2019 adalah ruas Kamal-Teluk Naga-Rajeg (38,6 km), Balaraja-Semanan (31,9 km), Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (184,05 km), Jembatan Penajam- Passer Utara (7,6 km), serta Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (91,93 km).
Dari enam ruas tersebut, BPJT memprediksi total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 137,74 triliun.
Hingga triwulan III-2018, portofolio pendanaan jalan tol Bank Mandiri tumbuh 31% secara tahunan (yoy) dengan nilai yang telah dikucurkan sebanyak Rp 12,3 triliun.
Dalam bisnis pendanaan proyek tol, Mandiri terakhir jadi memimpin kredit sindikasi enam ruas tol dalam kota tahap I Semanan-Sunter, dan Sunter-Pulogebang dengan panjang 30 km. Mandiri memimpin sindikasi beranggotakan 29 bank dengan nilai pendanaan Rp 13,7 triliun.
Senior EVP Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi bilang sektor infrastruktur tol juga mengambil porsi paling besar dalam portofolio kredit sindikasi Bank Mandiri.
"Berdasarkan komposisi volume kredit yang disalurkan, persentase terbesar yaitu dari sektor jalan tol (36%), pertambangan dan energi (28%), dan kelistrikan (11%) serta sektor lainnya seperti pelabuhan, airport. Sejalan dengan fokua pembangunan infrastruktur nasional," katanya kepada Kontan.co.id.
sepanjang 2018 Dikdik bilang kredit sindikasi Mandiri tumbuh lebih dari 30%. Sedangkan untuk tahun ini, ia bilang Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan double digit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News