Reporter: Ruisa Khoiriyah, Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Persiapan rights issue Bank Mandiri semakin maju. Bank beraset terbesar di Indonesia tersebut saat ini sudah menunjuk empat international selling agent, yaitu Deutsche Bank, Bank of America (BoA), Merrill Lynch, Citigroup, dan CLSA dalam pelaksanaan rights issue yang masih belum dipastikan waktu persisnya tersebut.
Deutsche Bank dan BoA Merrill Lynch akan menjadi joint global coordinator, sedangkan Citigroup dan CLSA akan menjadi joint book-runner. “Kami berharap keempat perusahaan sekuritas asing itu dapat membantu Bank Mandiri mengoptimalkan pelaksanaan rights issue,” ungkap Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (21/9).
Sebelumnya Mandiri telah memilih Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter). Mandiri berharap untuk dapat melakukan rights issue sebelum akhir 2010.
Mandiri berencana menggelar road show ke sejumlah negara di dunia lantaran akan menawarkan sebagian sahamnya ke investor asing. Dalam right issue itu, Bank Mandiri berniat melepas saham sebesar 11,2% atau sebanyak 2,45 miliar saham, dengan target dana senilai Rp 14 triliun.
Rights issue ini perlu dilakukan Mandiri karena bank pelat merah ini perlu memperkuat modalnya. “Pertumbuhan kredit Bank Mandiri yang telah mencapai 20% di Juni 2010 memerlukan penguatan modal agar terus dapat tumbuh di masa datang,” menurut Pahala.
Selain sudah memutuskan international selling agent, Mandiri juga telah menunjuk Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum, dan Sutjipto, SH sebagai Notaris. Sedangkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pricewaterhouse Cooper) yang telah ditunjuk sebagai KAP pada RUPS Tahunan di bulan Mei 2010 lalu akan melakukan audit Laporan Keuangan Bank Mandiri dalam rangka rights issue.
Meski persiapan sudah relatif lengkap, pelaksanaan rights issue Mandiri ini masih menunggu persetujuan dari DPR. Rencananya, Rabu (22/9) DPR akan mengundang Direksi Mandiri untuk membicarakan rencana aksi korporasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News