kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,51   7,00   0.76%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri targetkan kredit Rp73 triliun ke UKM


Senin, 07 Mei 2012 / 10:50 WIB
Bank Mandiri targetkan kredit Rp73 triliun ke UKM
ILUSTRASI. Strategi startup fashion Arane Ecoprint bertahan di tengah pandemi


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan kucuran kredit ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mencapai Rp73 triliun pada akhir 2014. Jika mengacu pada pencapaian hingga Maret 2012 sebesar Rp30,8 triliun, Bank Mandiri harus menyalurkan Rp 42,2 triliun lagi untuk mengejar target tersebut.

Upaya yang dilakukan Mandiri untuk merealisasikan targetnya adalah dengan mempermudah akses para pelaku UKM. Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan Bank Mandiri akan memperluas jaringan layanan UKM Bank Mandiri dari 214 unit pada Maret 2012 menjadi 370 unit di akhir 2014.

“Kami memahami bahwa pelaku UKM membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya dengan cepat dan tidak terlalu rumit prosesnya. Kami ingin menjawab kebutuhan tersebut sehingga pelaku UKM di Indonesia yang secara geografis tersebar luas bisa dijangkau jaringan Bank Mandiri.” ujar Sunarso akhir pekan lalu.

Selain jaringan, Bank Mandiri juga fokus terhadap pengembangan sumber daya manusianya. Sunarso mengatakan SDM perbankan di sektor UKM selain dituntut menguasai aspek bisnis, juga harus memahami karakteristik budaya dan perilaku masyarakat setempat yang cenderung berbeda antara satu daerah dengan yang lain. Salah satu caranya dengan memberikan pendidikan khusus perbankan segmen UKM di Business Banking Academy.

Sunarso menambahkan, perluasan jaringan juga didukung pembangun sistem pendukung yang memadai. Pengembangan teknologi informasi untuk mengembangkan portofolio di segmen UKM dilakukan secara terintegrasi mulai dari proses pemilihan nasabah, proses pembukuan kredit, monitoring, sampai kepada pelaporan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×